Mohon tunggu...
Hanifah AlQutuz
Hanifah AlQutuz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Heyoo

Selanjutnya

Tutup

Money

Perekonomian Indonesia Kala Pandemi

17 September 2021   17:27 Diperbarui: 17 September 2021   17:49 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : https://yoursay.suara.com/

Pada akhir tahun 2019, dunia digemparkan dengan adanya virus baru yang menyerang sistem pernapasan yakni Virus Covid-19 yang berasal dari China. Adanya virus ini menyebabkan terjadinya pandemi di berbagai belahan dunia, tak terkecuali Indonesia. 

Adanya pandemi Covid-19 memberikan banyak dampak negatif pada berbagai bidang di Indonesia, salah satunya yaitu bidang ekonomi. Tidak dapat dipungkiri bahwa perekonomian Indonesia saat ini sedang berada dalam kondisi yang bisa dibilang “sangat tidak stabil”. Perlambatan sistem ekonomi sudah terasa terutama di sektor industri, pariwisata, perdagangan, transportasi, dan investasi. Mengingat berlakunya anjuran dari pemerintah agar tidak keluar rumah (PSBB), banyak orang yang mengakses pekerjaan, pendidikan maupun tempat hiburan melalui teknologi informasi secara online. Beberapa perusahaan bahkan merumahkan karyawannya. Hal tersebut berdampak pada meningkatnya jumlah pengangguran. Selain itu, pandemi Covid-19 juga membawa efek bagi bursa saham.

pertumbuhan-614472c453f9cd7b36595ce2.png
pertumbuhan-614472c453f9cd7b36595ce2.png
Sumber : https://lokadata.beritagar.id/

Keadaan perekonomian Indonesia pada saat ini tentunya berbeda dengan tahun-tahun sebelum adanya pandemi Covid-19 dimana masyarakat dapat bekerja dengan nyaman dan bebas tanpa adanya pembatasan sosial yang membuat masyarakat tidak dapat leluasa bekerja bahkan tidak dapat bekerja seperti biasa sehingga tidak mendapatkan pemasukan. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia pun masih menunjukkan pertumbuhan yang positif.

Berdasarkan perhitungan Year on Year pertumbuhan ekonomi pada triwulan pertama tahun 2020 menunjukkan adanya pelemahan dengan hanya mencapai 2,97% dibandingkan capaian triwulan pertama tahun 2019 yang sebesar 5.07%. Data pada triwulan kedua juga kurang bersahabat dengan menunjukkan kemunduran yang dalam sebesar -5,32%, terburuk sejak tahun 1999. Data pada triwulan ketiga mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 3,49 %, sedangkan pada triwulan keempat mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 2,19%.

Pandemi Covid-19 yang telah melanda dunia saat ini sangat merubah pola perekonomian masyarakat secara signifikan, seperti pendapatan yang diterima dan lapangan pekerjaan, khususnya masyarakat yang memiliki pekerjaan yang bergantung pada pendapatan harian seperti pedagang kaki lima. Diterapkannya kebijakan pemerintah seperti PPKM merupakan penyebab turunnya pendapatan para pedagang tersebut. Di samping itu masih ada pengeluaran-pengeluaran mendasar seperti kebutuhan rumah tangga, kebutuhan makan, dan masik banyak lagi. Pandemi berpengaruh besar terhadap para pedagang, sedangkan untuk masyarakat yang berstatus sebagai PNS justru tidak dirasakan pengaruh yang begitu besar.

Adapun hambatan mengapa perekonomian Indonesia bisa turun saat pandemi, ini dikarenakan kebijakan pemerintah dalam mencegah penyebaran pandemi dengan membatasi interaksi fisik antar masyarakat sehingga aktivitas ekonomi Indonesia menjadi sangat terpukul kecuali mereka yang bisa terus bertahan. Selain itu, dengan adanya ketidakpastian pandemi juga membuat investasi ikut melemah karena orang yang terlibat didalamnya terhenti akibat Covid-19 serta perekonomian di seluruh dunia juga mengalami penurunan yang mangakibatkan kinerja ekspor ikut menurun. Penurunan ini berpengaruh pada perekonomian Indonesia berorientasi ekspor. Bahkan sektor manufaktur Indonesia yang membutuhkan impor juga mengalami penurunan.

Saat ini pemerintah memiliki berbagai program jaring pengaman sosial untuk menangani dampak pandemi Covid-19 terhadap kehidupan masyarakat. Di sektor dunia usaha, pemerintah berusaha menggerakkan melalui pemberian stimulus kepada UMKM dan koperasi. Di antaranya memberikan penundaan angsuran. Selain itu pemerintahan sudah membuat dan menyiapkan skema mengenai "9 Pintu Bantuan bagi Warga Terdampak Covid-19", di antaranya :

  1. Program Keluarga Harapan (PKH).

  2. Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

  3. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Money Selengkapnya
    Lihat Money Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun