Implementasi Pendidikan Karakter di SD

Pendidikan karakter adalah suatu sistem pendidikan bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai karakter tertentu kepada peserta didik yang di dalamnya terdapat komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, serta tindakan untuk melakukan nilai-nilai tersebut. 

Pendidikan karakter merupakan salah satu fondasi pendidikan yang harus ditanamkan pada diri setiap peserta didik. Alasan dari pentingnya pendidikan karakter ditanamkan pada setiap peserta didik ialah akhir-akhir ini terjadi kemerosotan moral yang terjadi di lingkungan kita. 

Kemerosotan karakter sebagian besar dilatarbelakangi terjadi karena faktor kurangnya penerapan pendidikan karakter di sekolah, di lingkungan rumah, maupun lingkungan sekitar. Ini menjadi teguran bagi para orang tua, pemerintah, terutama pendidik. 

Pendidikan karakter harus ditanamkan sejak dini karena sesuatu yang ditanamkan sejak anak masih kecil akan membekas dan akan dianut oleh peserta didik di sepanjang hayatnya.

Hal ini sejalan dengan UU Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 yang memaparkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang beradab dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, cakap, kreatif serta menjadi warga yang demokratis dan bertanggung jawab.Berdasarkan data yang penulis peroleh , SD X telah menerapkan pendidikan karakter. 

Menurut wali kelas 5 penerapan pendidikan karakter membutuhkan jangka waktu yang lama dan berkesinambungan antara orang tua, guru maupun lingkungan sekitar. 

Pendidikan karakter yang telah diimplementasikan SD X seperti kejujuran, toleransi, disiplin, kreatif, kerja keras, mandiri, serta cinta tanah air. Dampak dari implementasi pendidikan karakter di SD X yang bisa dirasakan yaitu kemampuan kognitif pada peserta didik seimbang, peserta didik peka terhadap lingkungan sekitarnya, serta terbentuknya moral pada peserta didik.

Penulis: Hanifah (Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo)