Mohon tunggu...
Hanifah Febrianni
Hanifah Febrianni Mohon Tunggu... Koki - Untuk pengetahuan

Kkn tematik upi 2022

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sosialisasikan Pengetahuan Ibu Mengenai MPASI untuk Balita di Posyandu Nusa Indah

27 Januari 2022   18:40 Diperbarui: 9 Februari 2022   13:47 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibu Lilih N, S. Pd (Kepala Desa Ciasihan, Kabupaten Bogor)-Dokpri

Bersama sekertaris desa, kader, pengurus kandidat posyandu Nusa Indah desa Ciasihan.(Dokpri)
Bersama sekertaris desa, kader, pengurus kandidat posyandu Nusa Indah desa Ciasihan.(Dokpri)
Pelaksanaan KKN Literasi Digital di Desa Ciasihan sudah dilaksanakan dengan baik. Namun, dapat diketahui ternyata sekitar 35% data dilapangan masih mengalami kurangnya berat badan pada anak balita. Faktor utama yang mengalami kurangnya berat badan yaitu kurangnya nafsu makan yang disebabkan oleh kurang menariknya penyajian menu ibu pada anak tersebut. Selain berat badan rendah, tinggi badannya pun kurang ideal, yang dapat menyebabkan stunting. Salah satu cara untuk mengatasi semua permasalahan yang ada di Desa yaitu dengan cara harus lebih memahami terkait teknologi digital. Oleh sebab itu, teknologi digital dapat memberikan banyak kemudahan bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi. Tentu bagi mereka yang mendapatkan lebih dulu informasi akan menjadikan mereka sumber informasi. Kehadiran perkembangan teknologi media menjadi alat sharing informasi dari suatu komunitas tertentu kepada komunitas lainnya, yang tidak memandang tingkat profesinya masing-masing. 

Informasi tetap saja akan tersalurkan tanpa memandang kondisi dan situasi, selagi sarana media teknologi itu tersedia. Berbagai jenis informasi akan terakomodasi dan tersedia untuk hadir ketika media informasi ini tersampaikan oleh teknologi digital kepada penerima. 

Teknologi informasi yang tersalurkan ini sangatlah penting mengisi sarana pendidikan non formal yang terarah bagi masyarakat dengan berbagai kepentingan yang dibutuhkan daerah masing-masing. Oleh karena itu, sangat diperlukan dukungan dari berbagai pihak, baik dari pemerintah pusat dan daerah serta para pemerhati ditengah-tengah masyarakat dapat memberikan keuntungan pembangunan daerah yang merata. 

Pemanfaatan media teknologi menjadi bahan literasi informasi berupa digital memasuki pedesaan bagi kepentingan masyarakat. Proses literasi digital yang digunakan melalui pendidikan formal dan informal, yang telah dipergunakan cabang-cabang instansi kesehatan, seperti posyadu. Dengan kecanggihan media teknologi yang mumpuni dapat diteruskan pemahaman pengunaannya dan pembelajaran masyarakat melalui pembinaan penggunaan e-learning tentang informasi makanan pendampingan air susu ibu pada balita.

Literasi digital memberikan pengaruh besar terhadap perubahan pemahaman masyarakat ibu-ibu dan keluarga dalam memelihara balitanya masing-masing.  Pembelajaran bagi masyarakat sangat mudah dilakukan dengan proses belajar mandiri yang dapat dituntun oleh media teknologi tersebut secara instruksional. Masyarakat ibu-ibu dapat mempelajari sendiri dengan cara hanya mendengarkan  uraian  materi yang telah tersedia serta juga dapat melakukan aktivitas mengamati, melakukan, mendemonstrasikan. (Ramadhani, 2012).

Pembelajaran Literasi Digital ini menjadikan masyarakat semakin mandiri menyelesaikan persoalannya masing-masing, juga menggunakan waktu yang efektif dalam kegiatan kesehariannya, walaupun harus membutuhkan manajemen waktu yang baik. 

Bagi posyandu sangat membantu dalam pelayanan mereka serta bagi kepentingan masyarakat, seperti : (1) Mempersingkat waktu   sosialisasi kesehatan bagi masyarakat, sehingga penggunaan anggaran dapat teralokasikan kepada kebutuhan lainnya; (2) mempermudah interaksi  komunikasi pengetahuan antara petugas pelayanan posyandu dengan masyarakat ibu-ibu yang telah lebih dulu mempelajari dari literasi digital; (3)  Masyarakat literasi digital dapat   saling berbagi informasi dan berbagi proses  mengakses bahan pelajaran setiap saat dan berulang-ulang, sehingga masyarakat literasi digital tersebut dapat lebih memantapkan penguasaannya terhadap materi pembelajaran; (4) proses pengembangan pengetahuan bagi masyrakat tidak hanya terjadi di dalam ruangan dialog,  tetapi  dengan bantuan peralatan komputer dan jaringan, masyarakat dapat secara aktif dilibatkan dalam proses belajar-mengajar. 

Lembaga kesehatan setempat yaitu posyandu dapat mengembangkan sosialisasi online dengan media  teknologi berbasis web memasuki masyarakat menjadi literasi digital, mereka menyatakan bahwa harus melakukan research dan testing terlebih dahulu sebelum mensosialisasikan gerakan literasi digital ini, untuk mengarahkan fokus dan konsisten hanya menemukan kebutuhan pengetahuan MPASI secara literasi digital. Memulai pembelajaran mandiri sangat bermanfaat bagi masyarakat saat ini dimana pun, sebab telah mengurangi kegiatan sosialisasi petugas kesehatan bagi masyarakat. 

Pemanfaatan media literasi digital telah membuktikan peningkatan pengetahuan masyarakat dalam persiapan hidup sehat secara pribadi, keluarga dan masyarakat. Selanjutnya, sosisalisasi di desa ini agar tingkat pemahaman pengetahuan ibu-ibu yang masih berada di desa-desa dapat membawa perubahan terhadap pemberian MPASI untuk anak mulai dari 6 bulan hingga 24 bulan, agar dapat mencegah dan menurunkan angka stunting di Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun