Mohon tunggu...
Hanida AuliaSanti
Hanida AuliaSanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Lambung Mangkurat

Assalamualaikum Wr. Wb. Saya harap segala informasi yang saya berikan akan bermanfaat bagi siapa saja. Mohon maaf apabila masih banyak sekali kekurangan dalam penulisan saya, selamat membaca semuanya :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemanfaatan Lahan Basah Wilayah Kalimantan Selatan

29 November 2022   05:40 Diperbarui: 29 November 2022   06:25 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

     Merupakan kawasan lahan basah dengan kandungan mineral yang kurang baik dan sebagian besar di tumbuhi rerumputan, semak dan pohon.

6. Lahan Organik

     Merupakan lahan basah yang terususun atas bog atau kawasan dengan karakteristik drainase yang buruk dan cenderung memiliki kadar asam yang tinggi pada airnya. sementara itu, jenis lainnya adalah Fen, yaitu kawasan lahan basah yang memiliki tekstur tanah lunak dengan karakteristik air basah.

       Indonesia merupakan negara yang memilki setidaknya 30,3 juta ha lahan basah. Lahan basah tersebut banyak tersebar di daerah Sumatera, Kalimantan, Dan Irian Jaya dengan jenis lahan basah yang berbeda-beda. Salah satu Provinsi di Indonesia yaitu Kalimantan Selatan merupakan kawasan dengan lahan basah yang cukup berpotensi dalam pemnfaatannya yang tidak hanya sebagai area persawahan dan perkebunan. Masyarakat Kalimantan Selatan mencoba memberdayakan lahan basah dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini merupakan 5 pemanfaatan lingkungan lahan basah di wilayah Kalimantan Selatan.

1. Pemanfaatan Lahan Basah Sebagai Lahan Pertanian dan Perkebunan

     Disepanjang kawasan Landasan Ulin Barat, Kecamatan Liang Anggang dapat dilihat contoh pemanfaatan lahan basah sebagai kawasan pertanian dengan kearifan lokal berupa pembentukan lahan dengan sistem surjan. Sistem surjan sendiri merupakan sistem penanaman yang dicirikan dengan adanya perbedaan tinggi muka tanah dalam suatu lahan.

20221109-120318pmbygpsmapcamera-638536364addee5c554cf793.jpg
20221109-120318pmbygpsmapcamera-638536364addee5c554cf793.jpg
Pada gambar dapat terlihat bahwa sistem pertaniannya memiliki bagian tanah yang lebih tinggi untuk menghindari terjadinya pembusukan pada akar tanaman dan ada bagian tanah yang rendah sebagai tempat saluran air supaya tanaman tidak kekeringan. Mayoritas jenis tanaman pertanian yang di tanam di wilayah pertanian Landasan Ulin Barat, Kota Banjarbaru adalah tanaman padi dan jagung.

Sementara itu, untuk kawasan perkebunan sendiri memiliki komoditas tanaman berupa tanaman cabai dan tomat. Kedua pemanfaatan ini telah dikembangkan masyarakat sekitar untuk wilayah pariwisata yang mengedukasi tentang bagaimana memanfaatkan wilayah lahan basah menjadi kawasan pertanian dan perkebunan.

20221109-52301pmbygpsmapcamera-6385367308a8b5500c3d43e2.jpg
20221109-52301pmbygpsmapcamera-6385367308a8b5500c3d43e2.jpg
2. Pemanfaatan Lahan Basah Sebagai Embung

     Embung merupakan kawasan lahan basah buatan berbentuk cekungan yang dirancang manusia untuk mengatur dan menampung suplai air hujan untuk meningkatkan kualitas air.

20221109-41836pmbygpsmapcamera-638536e208a8b5056c561a42.jpg
20221109-41836pmbygpsmapcamera-638536e208a8b5056c561a42.jpg
Embung Sidodadi yang terletak di Jalan Sidodadi 2, Guntung Manggis, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru ini dibangun pada tahun 2016 yang digunakan sebagai penampung air hujan dan pencegahan terhadap bencana banjir. Menurut Kepala Bidang Sumber Daya Air dan Perumahan Rakyat, Subrianto tahun 2021, wilayah Embung Sidodadi akan berusaha dikembangkan oleh pemerintahan dan masyarakat setempat sebagai kawasan wisata pemancingan ikan. Kawasan Embung yang asri dan dikelilingi pepohonan juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang nantinya akan datang berkunjung ke kawasan tersebut.

3. Pemanfaatan Lahan Basah Sebagai Tambak Ikan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun