Mohon tunggu...
Tri Wahyu Handayani
Tri Wahyu Handayani Mohon Tunggu... Dosen - menulis untuk kebaikan

dosen, penulis, narablog di haniwidiatmoko.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Berbagi Tanpa Batas Membangkitkan Perekonomian Umat

24 Oktober 2021   13:20 Diperbarui: 29 Oktober 2021   08:44 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pribadi

Ketika pandemi Covid-19 melanda dunia sejak awal tahun 2020, Indonesia pun terkena dampaknya. Mulai dari standar protokol kesehatan di semua tempat dan bekerja serta sekolah dari rumah yang harus dilakukan dengan tertib. Disusul kemudian dengan menjalankan vaksinasi secara bertahap. Mulai dari petugas medis, guru, dosen, pemuka agama, dan berbagai profesi yang berhadapan langsung dengan masyarakat. Kemudian lanjut ditawarkan ke siapa saja, termasuk anak-anak sekolah di atas usia 12 tahun termasuk mahasiswa.

Hal penting yang paling dirasakan akibat pandemi adalah terdampaknya perekonomian di semua lapisan masyarakat. Banyak kepala keluarga terpaksa dirumahkan karena kondisi perusahaan yang kesulitan beroperasi.
Di sisi lain bagi karyawan, freelancer, maupun anak sekolah yang harus beraktivitas dari rumah, mengandalkan komunikasi jaringan yang stabil. Di saat seperti inilah koneksi internet merupakan kunci agar perekonomian dapat tetap hidup melalui penjualan online.

Filantropi IndiHome

IndiHome seperti kita ketahui sudah berpengalaman eksis memberikan layanan fixed broadband unggulan milik PT Telkom Indonesia (persero) Tbk dengan layanan utama berupa internet, telepon, dan TV Interaktif.
Sekarang ini IndiHome menjadi market leader fixed broadband di Indonesia yang menguasai 85% pasar dengan 8.3 juta pelanggan pada kuartal ke-2 di tahun 2020.

Jangkauan IndiHome telah menjangkau 96.5% kabupaten/kota atau sebanyak 496 dari 514 kabupaten/kota, bahkan 10 pulau terluar di Indonesia. Pulau-pulau tersebut adalah Bintan, Karimun, Kei, Alor, Simeulue, Weh, Sebatik, Rote, Sabu, dan Nusa Penida.
Bila diukur, fiber optik IndiHome terbentang sepanjang 166.343 kilometer dari pusat kota sampai pelosok seluruh Nusantara atau setara dengan 4 kali keliling bumi.
Konton digital IndiHome meliputi 243 channel dengan 154 SD, 84 HD, 5 Dolby HD, dan beragam layanan digital tambahan lainnya.

Di tengah situasi dan kondisi yang dilanda pandemi, IndiHome mengadakan kegiatan Charity IndiHome yang merupakan bagian dari kegiatan filantropi. Filantropi sendiri diharapkan jangkauannya dan pemberdayaannya lebih luas.
Misalnya filantropi keagamaan tidak hanya terbatas pada pembangunan masjid, membantu dampak bencana, membantu anak yatim-piatu terdampak Covid-19, dan lain-lain. Filantropi mulai masuk ke ranah yang lebih strategis, seperti, pemberdayaan ekonomi umat, perlindungan perempuan, pemberdayaan buruh, dan lain sebagainya.

Membangkitkan Perekonomian dan Kemandirian Umat


Dalam rangka Hari Santri Nasional yang jatuh pada tanggal 22 Oktober 2021, bertema "Santri Siaga Jiwa Raga", menunjukkan bahwa santri rela berjuang jiwa dan raga demi kemajuan Indonesia.

Sejalan dengan perjuangan santri tersebut IndiHome pun merasa bertanggungjawab berbagi tanpa batas memberi layanan untuk membangkitkan perekonomian dan kemandirian umat.
Melalui kegiatan IndiHome Charity 2021 memberikan bantuan dana pembangunan senilai Rp 20juta di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an Ar Rahmani, di Kampung Sawah, Ciputat Tangerang Selatan. Donasi tersebut disalurkan secara langsung oleh IndiHome melalui Kyai As'ad, ketua Yayasan Tahfidzul Qur'an Ar Rahmani.

Pesantren melalui IndiHome sebagai #InternetnyaIndonesia dapat berkreasi dan berkegiatan di dunia digital antara lain:

1 - Meluaskan Jangkauan Pendidikan

Internet di abad 21 ini bukan lagi sesuatu yang aneh. Malah seolah kita mati gaya bila tidak terhubung melalui internet.
Bersamaan dengan semangat IndiHome untuk berbagi tanpa batas, maka santri dapat mendapatkan pendidikan tidak terbatas di lingkup pesantren saja. Tapi dapat meluaskan jaringan ke berbagai pesantren dan komunitas bahkan ke luar negeri.
Bukan tidak mungkin santri berbagi kajian ilmu selain ilmu agama, tetapi juga ilmu-ilmu lain sejalan dengan semangat Revolusi Industri 4.0.

2 - Berbagi Ilmu Pemasaran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun