Mohon tunggu...
Nadim AlLande
Nadim AlLande Mohon Tunggu... Penulis - Study Sosiology

Penulis adalah Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik Raja Haji Tanjungpinang. Bercita-cita ingin abadi, dengan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

SDM Ungul dan Lunturnya Falsafah Pendidikan Indonesia

11 September 2019   15:57 Diperbarui: 11 September 2019   16:34 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gerakan Literasi (DOKPRI)

Dalam sejarahnya bangsa ini dilahirkan melalui pikiran, pikiran Yang kuat menentukan keberlangsungan peradaban. Tentu kemerdekaan Yang diraih tidak hanya gerak saja Tanpa pikiran. 

Soekarno, Hatta, Tan Malaka dan para pendiri bangsa lainya merupakan aktivis pemikir sekaligus pegerakan. Dalam banyak catatan sejarah para Tokoh ini tidak Lepas Dari Yang namnya Buku. Terutama Hatta, "Dengan buku Aku bebas".

Boleh jadi mengasikan. Lain hari ini, lain pula hari itu. Bahkan benar katanya "setiap zaman, punya zamnya sendiri-sendiri". Tantangan ! Hari ini disaat literasi Bangsa Indonesia terpuruk dalam hal membaca dengan peringkat ke 60 Dari 61 Negara Menurut sumber :  CCSU(Central Connecticut State University) Tahun 2016. 

Rangking tersebut harus selalu menjadi renungan dan kesadaran sekala nasional. Apakah dengan data tersebut bisa merefresnetasi kemajuan atau kemuduran suatu bangsa ? Jawabnya tentu saja bisa, literasi adalah jawaban yang utama untuk menjadi tolak ukur sumber daya manusia(SDM) yang unggul bahkan kemajuan dari suatu Negara.

Selogan Yang baru-baru ini ditampilkan dimuka umum dipriode kedua presiden Jokowi sangat menarik, "SDM Unggul Indonesia maju" komitmen ini harus diaspirasi, tapi tidak dipungkiri juga bahwa memang sudah menjadi keharusan tugas utama kepala Negara Guna mencerdasakan kehidupan bangsa sesuai UUD 1945.

KRISIS SDM GURU

Banyak kasus Yang terjadi pencabulan Murid Yang dilakukan Oleg oknum guru membuktikan bahwa krisis sumber Daya Manusia Guru terpapar beramasalah. Adapun masalah Yang terjadi sangat melemceng Dari falsafah pendidikan bangsa Indonesia itu sendiri, bukan kah kualitas guru Yang baik harus membuktikan falsafah ini dengan benar dan baik "Ing ngarso sun tuladha, Ing madya mangun karsa, tut wuri handayani". 

Falsafah pendidikan bangsa Indonesia ini diharuskan dipegang teguh oleh tenaga pendidik sebagai kekuatan, keteguhan, kesabaran, Serta kecerdasan Yang harus dimiliki. 

Tentu saja Dibalik Sumber Daya Manusia(SDM) Yang unggul tentu memerlukan kualitas sumber daya guru (SDM) Guru Yang baik, sesuai perinsip falsafah pendidikan tersebut.

Di Indonesia sendiri bukan berati tidak ada sumber daya Manusia(SDM) Guru Yang terintegeritas sesuai falsafah pendidikan, lalu mengantikan dengan tenaga pendidi Dari luar(asing). Sebelum terlambat, pendidikan karakter guru perlu diadakan,ditumbuhkan, Dan terus dilestarikan. 

Guru Yang berkarakter Akan tercipta Murid Yang berkarakter. agar guru selalu mengasah kemapuan intellectual exssaize, maka pendidikan berkarakter guru harus dimulai dengan secrening dan diuji Serta dibina sesuai dengan apa Yang diinginkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun