Di sana burung-burung dan kupu-kupu berterbangan tanpa rasa takut di buru.
Udara bertebaran begitu bersih tak perlu di cuci. Air mengalir jernih lagi wangi. Gemericiknya sampai ke hati.
Lewat batang-batang bambu yang panjang dan ujungnya di langit sampailah air ke rumah-rumah beratap jerami.
Orang-orang terbiasa menyimpannya ke dalam sebuah kendi. Mereka meminumnya setiap hari.
Apabila malam terang benderang bintang-bintang menari dan bernyanyi.Â
Para penduduk bersorak-sorai menikmati pertunjukan malam.
Perut mereka terisi, lumbung padi dan bahan makanan tak pernah sepi.
Lalu bulan bundar kemerahan singgah di pekarangan menikmati kopi, singkong dan ubi ia bercerita tentang burung hantu yang nakal menggoda. Ia jelita bagi jejaka.
Ia begitu manja, senyumnya manis mempesona terbawa ke dalam mimpi hingga fajar tiba.
Handy Pranowo
5 Mei 2022