Mohon tunggu...
Handy Pranowo
Handy Pranowo Mohon Tunggu... Lainnya - Love for All Hatred for None

Penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sajak Supir Truk

14 Januari 2022   23:09 Diperbarui: 14 Januari 2022   23:12 2051
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi.Rieni Santoso via pinterest.com

Bahasa cintaku ada di belakang truk antar kota yang terhuyung-huyung mengangkut gelisah. 

Sedikit seronok mungkin membuat kamu menutup mata dan menganggapku gila.

Namun cintaku melesat kencang di jalan bebas hambatan selalu ingat pulang selalu ingin bermesraan.

Dan aku bukan bus malam yang diam-diam menyalip dari belakang sambil berteriak tidak sopan.

Aku bukan bajingan sayang yang sering kamu dengar dari berita orang-orang di pemberhentian.

Aku tak pernah tergoda pada wanita penjaja kopi yang dadanya setengah terbuka bila menjelang pagi.

Dan haram bagiku memasuki kamar panti pijat yang berkedok prostitusi.

Kerjaku memang keras namun aku cukup bertahan pada godaan.

Aku burung elang bukan burung nuri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun