Mohon tunggu...
Handy Pranowo
Handy Pranowo Mohon Tunggu... Lainnya - Love for All Hatred for None

Penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi: Anak Sungai

7 Januari 2022   22:43 Diperbarui: 9 Januari 2022   20:14 859
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak Sungai| Sumber: sasint/Pixabay.com

Lidah sungai menjulur ke lembah sunyi membawa bunga-bunga hutan mengarungi sepi, batu kali, air jernih, memantul matahari memandikan ikan-ikan kecil.

Menarilah angin Januari meliak-liuk di atas perahu bambu yang mengapung menuju arah senja, melawan arus, melawan kehendak jiwa.

Di mana ujung hati yang resah, ke mana derasnya air melimpah, sungai mengalir ke muara mimpi dengan gemuruh di dada penuh nyali.

Telah kau arung suka duka di antara tebing batu basah, reranting pepohonan yang menjulur ke dasar tanah. 

Begitu kau kenal setiap kata dalam dada serta suara-suara bening di antara percik air berkilau sutra.

Siapa yang tahu kedalaman hati yang menyimpan gelisah.

Betapa engkau telah menjadi seseorang yang hidup, anak sungai yang tangguh dan teguh. 

Jantungmu ada di dasar lumpur tempatnya nanti engkau tenggelam dan terkubur.

Handy Pranowo

07012022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun