Mohon tunggu...
Handy Pranowo
Handy Pranowo Mohon Tunggu... Lainnya - Love for All Hatred for None

Penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tafakur Semeru

5 Desember 2021   08:56 Diperbarui: 5 Desember 2021   09:15 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gunung Semeru/id.wikipedia.org

Semeru yang anggun mengaum ganas.

Memuntahkan awan panas menggulung rumah-rumah penduduk.

Debu-debu vulkanik meluncur turun seperti lepas dari kurung.

Ya Allah inikah pesta menjelang akhir tahun atau amarah gunung yang tak sempat di bendung 

atau ketidakpekaan diri memaknai gejolak alam yang kian murung.

Mereka panik, kita panik, semua panik namun gunung tetaplah gunung sewajarnya pasti meletus.

Antara sadar dan tidak sadar. 

Protes alam selalu tanpa membunyikan alarm.

Kejutan besar sulit di halau, tubuh gemetar tangis pun menggelegar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun