Mohon tunggu...
Handy Pranowo
Handy Pranowo Mohon Tunggu... Lainnya - Love for All Hatred for None

Penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kesaksian Untukmu

20 November 2021   21:35 Diperbarui: 20 November 2021   21:45 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kamu selalu ingin mencintai apa yang tidak kamu mengerti, merindukan apa yang tidak kamu pahami.

Katamu semua soal waktu, soal bagaimana seringnya bertemu, toh lawan bicara tak semestinya harus di benci, teman hidup tak selamanya kan bisa mengerti.

Angin bisa saja berubah haluan namun kapal di tengah lautan harus tunduk pada gelombang.

Mengikuti arus tak selamanya salah dan kebenaran bisa jadi hal-hal yang menjenuhkan di masa depan.

Kamu seperti berlayar mencari pelabuhan yang samar-samar bukan salahmu juga bila tak punya harapan hidup sudah di atur untuk kematian yang paling luhur.

Bila saja tubuhmu adalah bangkai yang di balut kemewahan, parfum yang kamu pakai adalah kemunafikkan.

Jiwamu bagai kapas yang lembut kapan saja bisa terbawa angin dan jatuh di atas lumpur.

Hidup janganlah terlalu kaku sebab dapat di patahkan namun pula jangan terlalu lentur sebab mudah di atur-atur.

Di masa yang membingungkan ini jangan pernah menganggap omongan orang-orang itu serius kebanyakan dari mereka hanya melantur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun