Mohon tunggu...
Handy Pranowo
Handy Pranowo Mohon Tunggu... Lainnya - Love for All Hatred for None

Penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Bunga Biru

9 Oktober 2021   17:35 Diperbarui: 9 Oktober 2021   17:38 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto. bunga liar bunga lonceng/pixabay.com

Sebelum kau larut dalam malam yang beku.

Sebelum bintang-bintang jatuh di kala subuh.

Sambil malu-malu kita menceritakan bagaimana cinta pertama di tempuh.

Ku lepaskan bibirku menggerogoti harummu hingga yang tersisa adalah peluh di sekujur tubuh.

Maka mekarlah engkau selalu di dalam jambangan hatiku.

Esok pagi bila kau tak ada lagi tumbuh.

Barangkali aku akan mengenangmu di sini di kelok jalan buntu di mana pertama kali kita bertemu.

Masih dengan rindu di tengah harapan yang tak pernah pupus.

Aku mencintaimu sebagai bunga biru yang lugu.

Handy Pranowo

09102021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun