Mohon tunggu...
Handy Pranowo
Handy Pranowo Mohon Tunggu... Lainnya - Love for All Hatred for None

Penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lagu Ebiet

18 September 2021   03:00 Diperbarui: 18 September 2021   03:08 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Begitu banyak cerita kehidupan kau nyanyikan dalam petikan gitar menembus waktu menjelajah malam.

Syairmu penuh kegelisahan di sepanjang rumput yang bergoyang, menguliti jalan setapak penuh kabut.

Rindu akan alam bergetar di tengah deburan ombak, di puncak gunung kau gemakan kedamaian bagi sesama.

Menggelayutlah purnama di balut doa-doa, mekar dalam nyanyianmu yang penuh sanjung puja untuk Tuhan Maha Pencipta. 

Mengalunlah terus mengalun lagumu mengusik kepedihan yang tak kunjung reda menjadi catatan kecil bagi kawan setia.

Sementara cinta dan rindu menyimpul lembut bagai tetes embun di tengah gemericik pilu.

Membuat siapapun selalu ingin pulang menyatu ke dalam rumah di mana pintunya selalu terbuka menyajikan kehangatan jiwa.

Dan selalu kau tulis dalam syairmu bahwa Tuhan adalah kekasih setia di mana kehidupan dan kematian di tangannya.

Begitu sederhanakah lagumu? bagiku tidak.

Lagumu adalah pengalaman jiwa yang jauh dan dalam pemahamannya.

Dan aku selalu hanyut, takjub, di rentang waktu yang terus berlalu.

Lagu Ebiet masih enak di dengar, tak lekang jaman.

Handy Pranowo

18092021

  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun