Mohon tunggu...
Handy Pranowo
Handy Pranowo Mohon Tunggu... Lainnya - Love for All Hatred for None

Penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ayahku Seorang Tukang Cukur Rambut

16 September 2021   14:36 Diperbarui: 16 September 2021   17:06 531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi ayahku seorang tukang cukur rambut. (pixabay.com/Renee_Olmsted_Photography)

" Oh maaf mas, sudah waktunya saya pulang"

" Tapi pak ini penting, saya besok ada panggilan kerja, saya ingin penampilan saya menarik"

" Kalau boleh tahu memangnya mas melamar kerja sebagai apa?"

" Office Boy pak"

" Mas, lulusan SMA"

Anak muda itu mengangguk lalu ayahku mempersilahkan ia duduk di bangku tempat cukur dan ayahku kembali bertanya kepadanya.

" Apa keahlian mas selama ini" tanya ayahku sambil ia memasangkan apron atau kain penutup kepada anak muda tersebut.

" Saya hanya bisa mencukur rambut pak."

" Oh kalau begitu jadilah tukang cukur rambut saja itu kan keahlian yang jarang orang punya bahkan ada sebagian orang-0rang mengambil kursus cara memotong rambut."

" Oh begitu ya pak."sejenak ia mengerenyitkan dahinya, seperti sedang berpikir.

Anak muda itu pun berdiri dari tempat duduknya, ia tidak jadi potong rambut, wajahnya yang tadi kusut pun menjadi cerah seketika lalu ia menuju pintu keluar dan berlari menyeberangi jalan lalu masuk ke sebuah gang kecil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun