Mohon tunggu...
Handy Pranowo
Handy Pranowo Mohon Tunggu... Lainnya - Love for All Hatred for None

Penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Nayla dan Kupu-Kupu

9 September 2021   00:17 Diperbarui: 9 September 2021   00:29 654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi pixabay.com

Kini seluruh pekarangan rumahnya di penuhi oleh kupu-kupu, kedua tangannya pun di lekatkan pada kaca jendela agar dapat merasakan sentuhan keindahan makhluk kecil tersebut.

Ia begitu kagum serta gembira dengan apa yang di kini di lihatnya, ia terpaku tak beranjak di depan kaca jendela kamarnya hingga hujan berakhir. 

Nayla menceritakan pengalamannya sore itu kepada ibunya dan ibunya dengan sabar tanpa menyela khidmat mendengarkan anak gadisnya bercerita tentang sesuatu yang ajaib yang di alaminya sore tadi saat hujan turun.

Hingga akhirnya kejadian aneh tersebut selalu terjadi dan selalu berulang-ulang di ceritakan kepada ibunya. 

Sekali waktu Nayla memohon kepada ibunya agar nanti bila hujan datang kembali ia di perbolehkan untuk bermain di pekarangan rumahnya namun tentu saja permohonan tersebut tidak direstui.

" Jadi kapan Nay bisa main sama kupu-kupu saat hujan bu." tanya gadis tersebut kepada ibunya.

" Nanti nak setelah kamu besar, kalau sekarang ibu khawatir kamu jatuh sakit."

Hingga suatu kali Nayla memberanikan diri membuka kaca jendela kamarnya saat hujan sedang turun. Kedua tangannya di keluarkan hingga ia dapat merasakan tiap tetes air hujan yang jatuh. Sesekali angin membawa air hujan itu jatuh mengenai wajahnya. 

Namun di dalam hatinya ia bertanya kemana kupu-kupu yang selalu ada di lihatnya setiap kali hujan turun. Ia pun penasaran lalu keluar dari dalam kamarnya dan menuju pintu belakang rumahnya. 

Lalu ia memberanikan diri berlari di tengah hujan menuju pekarangan rumahnya tiba-tiba ia melihat ayahnya sedang berdiri di antara lampu taman memegang seekor kelinci berwarna putih. 

Kelinci itu mempunyai sayap di badannya, sayap berwarna terang yang begitu ia kenali. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun