Mohon tunggu...
Handy Pranowo
Handy Pranowo Mohon Tunggu... Lainnya - Love for All Hatred for None

Penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Doa Untuk Puisi

29 April 2021   04:31 Diperbarui: 29 April 2021   04:57 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi. doa untuk puisi Shutterstock 

Apakah kamu pernah berdoa untuk puisi-puisi yang telah kamu ciptakan?

Lantas, doa seperti apa yang kamu bacakan?

Sementara waktu, ketika mereka meregang tanya tentang mengapa harus ada. 

Apakah kamu membiarkan mereka larut menunggu jawabanmu yang sebenarnya tak pernah ada?  

Aku, kamu bahkan kita yang terlanjur menulis puisi dan melahirkannya.

Apakah pernah berniat untuk melupakannya dan melepaskan mereka terlunta-lunta, tanpa doa?

Puisi itu nakal, puisi itu seringkali membuat gaduh, susah di atur dan terlalu bebal bahkan sering bercinta di remang kesunyian tanpa kesopanan.

Maklumlah, ia lahir dari kegelisahan jiwa dan kesunyian hati.

Dan di akhir kata aku ingin berdoa semoga puisi-puisiku di selamatkan dari marabahaya kata-kata, tanpa makna, tanpa jiwa.

Serta terhindar dari isi propaganda-propaganda pemberontakan sebab bisa-bisa si penulisnya di penjara atau di culik lalu di bunuh.

Semoga tidak terjadi ya Allah.

Amin.

Handy Pranowo

29042021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun