Mohon tunggu...
Handy Pranowo
Handy Pranowo Mohon Tunggu... Lainnya - Love for All Hatred for None

Penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mencintaimu Selamanya

20 Maret 2021   02:21 Diperbarui: 20 Maret 2021   02:35 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku ingin belajar melupakanmu setelah aku menemukan dirimu yang sebenarnya.

Dan aku tak bisa mencegah dirimu pergi meskipun langkahmu lamban menjejak di jalan yang sering kita lewati.

Matamu sembab karena menangis, bayanganmu jatuh bersama gerimis.

Ijinkanlah aku mengantarkanmu pergi ke gerbang ingatan yang selama ini kita coba kosongkan agar hanya udara pagi yang dapat mengisinya.

Aku pernah menjadi cuaca bagimu dan kamu pernah menjadi pelangi untukku dan kita pernah menjadi semesta keindahan meski akhirnya sia-sia.

Keindahan itu tak akan ada lagi setelah ini kecuali partikel-partikel kecil bekas bibir ku dan bibir mu yang menempel di seluruh tubuh.

Jangan kau tanyakan padaku bagaimana cara menghapusnya sebab aku lebih suka menyimpannya sampai ia karatan dan hilang wanginya.

Pergilah sebelum keinginanmu berubah, di luar sana banyak jalan, mungkin kamu butuh pelukan lebih erat atau kecupan yang paling dahsyat.

Aku tetap di sini, seperti biasa menulis puisi tentang kalimat-kalimat cinta yang pernah hilang sebelum waktunya matang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun