Mohon tunggu...
Handy Pranowo
Handy Pranowo Mohon Tunggu... Lainnya - Love for All Hatred for None

Penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Merayakan Insomnia

9 April 2019   23:28 Diperbarui: 9 April 2019   23:29 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Inilah waktunya bertukar cerita di malam yang sulit kita pejamkan mata. Pintu kamar biarkanlah terbuka agar angin masuk dengan leluasa ke kantung-kantung mata. 

Mari kita mainkan musik, gitar atau harmonika dari pada harus mendengarkan serangga bersenggama. Aku tahu lagu apa yang pas untuk di nyanyikan yaitu lagu yang sering kita dengar di sebuah perkemahan. 

Bintang-bintang penuh di langit sibuk mencari ruang, asap rokok mengepul di dalam kamar berusaha keluar. Dingin menyerap gelisah, angin membuka jalan kepenatan. Dan mata kita belum lelah berkeliling mencari tempat untuk rebah.

Mari teguk lagi arak hitam ini setengah mabuk tak cukup membuat kita tertidur lelap maka biarkanlah hantu-hantu berkeliaran satu-satunya yang mereka takutkan bila kita nyanyi dalam satu nada yang sumbang. Dan biarkanlah mimpi-mimpi kita mengalir menuju pagi yang sama sekali kita buta tentangnya.

Handy Pranowo

90419

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun