Aku terjebak dalam kebisingan kata-kata yang keluar dari mulut para pendusta.Â
Kata-kata yang tak dapat di urai dengan logika, kata-kata yang membuat pekak di telinga.
Mereka membuatku menjadi gelisah, terlebih lagi mereka mampu berubah warna, seperti bunglon.
Memutar balikan fakta, kebenaran hakiki di tindas demi sebuah nama, kekuasaan semu merajalela dan kata-kata manis terus keluar dari dalam mulutnya.
Mereka lupa wujud dunia yang di pijak hanya sementara namun mereka bangga dapat meraih segala.
Aku yang tersudut menggigil cemas, memandang kegelapan yang paripurna sebab jalan kebaikan dapat di patahkan dengan kata-kata dusta.
Aku takut, aku takut Tuhan kan marah dan dengan tanganNya dapat melakukan apa saja.
Maka berhentilah berkata-kata bila itu hanyalah bualan belaka, dan janganlah berusaha menutupi kebohongan yang telah lama tercium busuknya.
Handy Pranowo
221117