Mohon tunggu...
Handy Fernandy
Handy Fernandy Mohon Tunggu... Dosen - Pelaku Industri Kreatif

Dosen Teknik Informatika Universitas Nahdatul Ulama Indonesia (Unusia) Pengurus Yayasan Gerakan Indonesia Sadar Bencana (Graisena)

Selanjutnya

Tutup

Bola

Berkaca Kembali pada Kegagalan Inter Milan di Bawah Kendali Erick Thohir

5 Desember 2022   07:27 Diperbarui: 5 Desember 2022   07:45 3681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Erick Thohir (sumber: jpnn)

"Saya tidak terkejut sama sekali karena tak terelakan Thohir akan menjualnya setelah proyeknya gagal. Thohir meninggalkan klub dalam kondisi yang kurang lebih sama seperti ketika membelinya, yang mana berarti dia beruntung, karena masa jabatannya merupakan sebuah kegagalan," tutur Paolillo seperti dikutip dari Football-Italia.

"Saya memberikan dia nilai 4 dari 10 atas kinerjanya dan saya pikir dia harus tahu itu juga. Dia hanya melakukan apa yang semua orang lain dapat lakukan. Investor Tiongkok akan membuat Inter menjadi seperti perusahaan multi nasional dan bisa memperkuat brand mereka," sambungnya.

Memang, peran Erick Thohir di Inter Milan berhasil mengubah klub dengan budaya feodal, yakni kepemilikan klub berdasarkan bisnis milik keluarga menjadi sepakbola modern yang berusaha memanfaatkan potensi branding dan berubah menjadi klub komersil. Singkatnya, Erick Thohir hanya memanfaatkan Inter Milan murni untuk bisnis sebab, hanya 5 tahun, tetapi dirinya berhasil meraih keuntungan yang luar biasa. Erick Thohir juga pernah berjanji akan membawa pemain asal Indonesia untuk bermain di Inter Milan, namun tidak ada satu pun pemain Indonesia yang bermain di klub asal Kota Milan tersebut.

Bila Erick Thohir menjadi Ketua PSSI, kemungkinan besar PSSI hanya akan kembali dimanfaatkan untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas ambisinya yang ingin menjadi orang nomor satu di Indonesia, tentunya memanfaatkan PSSI atau dalam hal yang lebih luas adalah sepakbola sebagai kendaran politik tidak sesuai dengan statuta FIFA yang menyatakan sepakbola harus bebas dari politik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun