Mohon tunggu...
Handy Aditya
Handy Aditya Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tukang Foto Makanan

Pemuda yang suka fotografi

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

8 Persyaratan Memilih Berita di Televisi yang Harus Kamu Tahu

17 Oktober 2020   19:22 Diperbarui: 17 Oktober 2020   19:33 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Berita, pasti kalian sudah tidak asing lagi dengan yang namanya berita. Terlebih lagi berita televisi, kita pasti sangat amat sering melihat berita di televisi. Tapi, apakah kalian tahu bahwa ada 8 persyaratan untuk memilih berita pada televisi. Yuk kita lihat

1. Actual  (aktualitas)

Actual berarti waktu yang tepat. Setiap peristiwa yang terjadi hari ini harus segera disiarkan pada hari itu juga. Semakin cepat, semakin menarik simpati pemirsa. Informasi penting sekali, redaksi dapat penyiarkannya pada breaking news. Contoh nya seperti demo unjuk rasa untuk menolak omnibus law, kejadian itu terjadi di hari itu dan televisi harus menyiarkan berita tersebut di hari itu juga. Itu yang di sebut actual

 

2. Proximity (kedekatan)

Kedekatan setiap berita dengan pemirsa dapat dilihat dari sisi profesi, lokasi peristiwa, hobi, pertalian ras, kepercayaan, kebudayaan, maupun kepentingan lainnya. Kedekatan lokasi dapat dibedakan menjadi regional, nasional dan internasional. Contoh nya seperti naik nya harga kedelai yang menyebabkan kesulitan di berbagai kalangan masyarakat terutama masyarakat kelas bawah dan produsen tahu tempe.

3. Prominence (sesuatu yang populer)

Sesuatu yang terkenal akan menjadi bahan berita, semakin terkenal semakin menjadi bahan berita. Orang, tempat dan benda yang menonjol atau sangat dikenal oleh pemirsa akan menarik menjadi berita. Masih ingat norman kamaru? Seorang polisi yang lipsync lagu Chaya-chaya dan menari ala orang india. Pada saat itu semua media memberitakan Norman Kamaru, kenapa? Karena hal itu adalah hal yang populer pada saat itu. Itu yang disebut sebagai Prominence.

4. Consequence (akibat)

Semua hal terjadi karena serangkaian peristiwa yang telah terjadi sebelumnya. Segala sesuatu yang dilakukan akan mengakibatkan suatu hal terjadi. Bisa kita lihat ketika DPR meng-sah kan Omnibus Law yang dianggap menyulitkan kaum proletar. Dari hal tersebut banyak para buruh, mahasiswa dan pelajar yang melakukan unjuk rasa untuk menolak Omnibus Law.

5. Conflict (koflik)

konflik merupakan suatu peristiwa atau fenomena sosial di mana terjadi pertentangan atau pertikaian baik antar individu dengan individu, individu dengan kelompok, kelompok dengan kelompok, maupun kelompok dengan pemerintah. Dan hal tersebut sangat amat menarik untuk diberitakan. Jika kita lihat, banyak media yang memberitakan tentang tawuran pelajar, tawuran pelajar ini terjadi karena konflik.

6. Disaster (bencana alam) da crimes (kejahatan)

Bencana alam dan tidak kejahatan secara psikologis merupakan peristiwa yang harus diwaspadai, sebagai upaya kewaspadaan agar keselamatan manusia mendapat perhatian serius. Maka berita bencana alam dan kriminalitas selalu menjadi perhatian ekstra pemirsa televisi. Seperti berita tentang banjir Jakarta karena curah hujan yang tinggi, perampokan, dll.


7. Unusual (keunikan atau tidak biasa)

Suatu hal yang unik, hal yang tidak biasa akan menarik perhatian banyak orang dan itu sangat layak untuk diberitakan. Seperti beberapa waktu lalu terjadi hujan es batu, hujan es batu adalah sesuatu yang unik dan tidak biasa.

8. Human Interest (sisi kemanusiaan)

Human Interst disini menyangkut sisi kemanusiaan seperti kisah yang dramatis, perjuaangan, kesedihan, dll. Seperti berita tentang seorang anak yang harus berjalan puluhan kilometer untuk pergi ke sekolah. Disini menceritakan sebuah perjuangan dan itu masuk ke human interest.

Sekarang udah tahu kan apa saja syarat-syarat yang harus diperhatikan ketika kita ingin memilih berita pada televisi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun