Mohon tunggu...
Handri Zakki Pratama
Handri Zakki Pratama Mohon Tunggu... -

Nice person inovative brain!

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Liburan Sekolah Jangan Buat Otak "Dingin"

21 Juni 2015   08:40 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:42 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ya musim libur akhir tahun pelajaran di sekolah tiba. Aktivitas belajar mengajar formal rehat hingga tanggal 27 Juli 2015. Waw! bukankah waktu yang cukup lama untuk mengistirahatkan otak anak-anak kita? Di kalender pendidikan libur akhir semester genap terhitung mulai tanggal 21 Juni - 12 Juli, namun karena bertepatan dengan libur Hari Raya Idul Fitri 1436 H, maka jatah liburan diperpanjang hingga tanggal 27 Juli 2015.

Dengan jeda libur yang begitu panjang ada baiknya kita mengontrol aktivitas anak-anak kita selama liburan guna menjaga ritme belajar yang positif. Disini peran orang tua sangat tinggi saat me-manage program liburan buah hatinya. Tak ada salahnya orang tua merangcang kegiatan liburan dengan beragam tema edukatif untuk menjaga "roh" pembelajar si anak.

Persiapan kenaikan kelas di tahun pelajaran yang baru harus dipersiapkan sedari sekarang, menjaga agar si anak tidak kaget ketika aktivitas belajar disekolah kembali normal. Rancangan kegiatan liburan bisa dimulai dari hasil evaluasi belajar si anak yang tertera di raport.

Misal nilai IPA atau Sains di raport si anak masih kurang, maka rancanglah kegiatan liburan yang bernafaskan Sains, kunjungi tempat-tempat liburan yang didalamnya terdapat materi belajar Sains si anak, contoh: bagi anda yang berdomisili disekitar Bandung Raya anda bisa mengunjungi PUSPA IPTEK Kota Baru Parahyangan, di Padalarang, disana terdapat berbagai macam koleksi benda hasil IPA Terapan. Anda bisa menerapkan prinsip belajar real bersama buah hati sekaligus menikmati suasana liburan yang menyenangkan. Contoh lain yang masih berhubungan dengan ilmu alam, kunjungi juga Taman Kupu-kupu di daerah Parompong, Cimahi. Saya rasa Google bisa jadi tempat rujukan mencari destinasi wisata yang edukatif, asal yang perlu diperhatikan adalah pijakan nilai raport yang ingin ditingkatkan di level kelas berikutnya.

Jika tak sempat berkunjung ke tempat wisata yang edukatif, tak ada salahnya mengontrol si anak untuk "belajar" minimal 30 menit tiap harinya. "Belajar" yang dimaksud bukan belajar yang ada dibenak anda sekalian yang membayangkan anak dipaksa berkutat dengan buku tulis. Sodorkan gadget anda untuk membuka internet yang bisa menambah luas wawasan si anak, jangan lupa kontrol ketat penggunaan internetnya. Kebetulan berbarengan dengan ibadah puasa tak ada salahnya kegiatan ini rutin dilakukan di pagi hari setelah si anak pulang mengikuti kuliah subuh di masjid.

Beragam cara yang efektif pasti sudah terlintas dipikiran anda untuk menjaga ritme belajar si buah hati, yang terpenting adalah bagaimana caranya agar aktivitas belajar otak anak kita tidak vakum.

So, selamat liburan bermakna bersama keluarga anda! Have Fun!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun