Mohon tunggu...
Handra Deddy Hasan
Handra Deddy Hasan Mohon Tunggu... Pengacara - Fiat justitia ruat caelum

Advokat dan Dosen Universitas Trisakti

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Hak Pejalan Kaki yang Selalu Diabaikan

19 April 2023   07:22 Diperbarui: 20 April 2023   17:26 549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sepeda motor hingga mobil parkir di atas trotoar dan bahu jalan di kawasan City Walk Malioboro Jalan A. Yani, Kota Tegal, Jawa Tengah, Rabu (24/8/2022). (Kompas.com/Tresno Setiadi)

Oleh Handra Deddy Hasan

Sebagaimana kita ketahui berjalan kaki sebagai metode transportasi memiliki banyak keuntungan. 

Berjalan kaki itu adalah cara transportasi yang paling murah. Berjalan kaki tidak memerlukan biaya transportasi sama sekali, sehingga kita dapat menghemat uang yang biasanya digunakan untuk membayar biaya transportasi.

Berjalan kaki juga merupakan  olahraga ringan yang dapat membantu meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh. Dengan berjalan kaki secara teratur, kita dapat meningkatkan kondisi kardiovaskular, memperkuat tulang dan otot, serta meningkatkan keseimbangan dan koordinasi tubuh. 

Sayangnya berdasarkan suatu penelitian, orang Indonesia adalah orang yang paling malas berjalan kaki bila dibandingkan dengan orang negara-negara Asia Tenggara saja. Rata-rata langkah harian orang Indonesia 3.513 langkah, sedangkan Vietnam 3.643 langkah, Brunei Darussalam 3.823 langkah. Indonesia juga dibawah Myanmar, Malaysia, Filipina, Thailand, apalagi Singapura yang mampu mempunyai rata-rata langkah harian 5.674. Konsekwensinya orang-orang Indonesia berpotensi dapat penyakit diabetes tipe 2 (Kompas, Kamis 13 April 2023)

Berjalan kaki selain murah dan menyehatkan juga merupakan salah satu cara terbaik untuk menjaga lingkungan. Dengan tidak menggunakan kendaraan bermotor, Anda tidak hanya mengurangi emisi karbon, tetapi juga mengurangi polusi suara dan udara.

Malah di kota Jakarta yang macet dan  padat, berjalan kaki bisa menjadi opsi transportasi yang paling efisien. Berjalan kaki dapat membantu Anda mencapai tujuan lebih cepat daripada menggunakan kendaraan bermotor apabila kondisi macet dan padat seperti pada keadaan lalu lintas pada jam-jam tertentu di Jakarta.

Ada lagi keuntungan berjalan kaki yaitu dapat memberikan pengalaman baru dan memungkinkan untuk menikmati pemandangan dan objek wisata yang tidak dapat diakses dengan kendaraan bermotor. 

Objek wisata yang indah, terpencil hanya bisa dijangkau dengan jalan setapak yang sempit, sehingga sulit dijangkau dengan kendaraan bermotor, satu-satunya untuk sampai ke lokasi hanyalah dengan berjalan kaki.

Terakhir keuntungan berjalan kaki, bisa mendapat respons positif secara psikologis. Berjalan kaki membantu menjadi lebih mandiri dan tidak bergantung mutlak pada kendaraan bermotor. Dengan demikian, dapat meningkatkan rasa percaya diri dan merasa lebih terlibat dalam lingkungan sekitar Anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun