Mohon tunggu...
Handra Deddy Hasan
Handra Deddy Hasan Mohon Tunggu... Pengacara - Fiat justitia ruat caelum

Advokat dan Dosen Universitas Trisakti

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Ketika Aprilia Santini Berubah Menjadi Aprilio Perkasa

22 Maret 2021   19:01 Diperbarui: 22 Maret 2021   19:23 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto: ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)

Sedangkan data hipospadia di Indonesia belum ada yang pasti, tapi menurut Bambang S Noegroho konsulen urologi dan dosen Fakultas Kedokteran Universitas Pajajaran Bandung meyakini tidak jauh beda dengan angka global tersebut (Kompas 12 Maret 2021, Perhatikan Hipospadia, M Zaid Wahyudi).

Hipospadia adalah kelainan bawaan lahir yang membuat lubang kencing laki-laki tidak berada diujung penis, tetapi bisa berada di leher, batang, atau pangkal penis bagian bawah. Bahkan, lubang kencing itu bisa juga berada di kantong zakar (Kompas 12 Maret 2021, Perhatikan Hipospadia, M Zaid Wahyudi).

Akibat kelainan ini air kencing yang berasal dari penis tersebut alih2 memancar kedepan malah menuju ke bawah. Selain daripada itu akibat kelainan tersebut mengakibatkan bentuk penis yang seharusnya menandakan laki-laki justru lebih berbentuk vagina yang menandakan perempuan.

Padahal secara hormonal laki-laki hipospadia betul2 dipengaruhi secara dominan oleh hormon testosteron sebagaimana layaknya laki-laki normal.

Dalam kasus Aprilio yang dulunya Aprilia memang telah banyak mengandung kecurigaan karena penampilan fisiknya yang sangat laki-laki.

Minimal pelatih timnas volley puteri Filipina, Roger Goyareb protes adanya Aprilia berada dalam tim Indonesia pada waktu event SEA Games 2015.

Pada waktu tim volley puteri Indonesia mengalahkan Filipina pada laga babak group tanggal 9 Juni 2015 Roger melancarkan protes. Roger mengatakan bahwa Aprilia sangat kuat, ini seperti memainkan laki-laki kedalam pertandingan perempuan. Namun keberatan tersebut ditolak, sehingga Indonesia tetap melaju ke babak berikutnya.

Semua kemelut dan permasalahan tersebut sekarang telah berakhir bahagia, setelah Kepala Staf TNI AD Jenderal Andika Perkasa berinisiatif memerintahkan tim dokter Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto untuk melakukan diagnosa dan sekaligus melakukan operasi korektif kepada Aprilia.

Sebagai catatan, Aprilia adalah atlet puteri volley nasional yang berprestasi sehingga direkrut menjadi prajurit Korps Wanita Angkatan Darat (KOWAD).

Sersan dua Aprilia Santini Manganang telah resmi berubah menjadi Aprilio Perkasa Manganang pada hari Jumat tanggal 19 Maret 2021 yaitu ketika hakim Pengadilan Negeri Tondano, Loura Sasube mengabulkan permohonan yang bersangkutan (Kompas 20 Maret 2021).

Ada yang mempertanyakan keabsahan prestasi nasional dan internasional yang pernah dicapai Aprilio sebagai atlet wanita seperti medali perunggu SEA Games 2013, 2105, 2017, medali perak SEA Games 2017 dan prestasi lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun