Mohon tunggu...
Handra Deddy Hasan
Handra Deddy Hasan Mohon Tunggu... Pengacara - Fiat justitia ruat caelum

Advokat dan Dosen Universitas Trisakti

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Rupiah, Dinar-Dirham, dan Pengecualiannya

5 Februari 2021   12:08 Diperbarui: 5 Februari 2021   18:10 827
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Uang dirham. (Thinkstock via kompas.com)

Uang sebagai alat tukar merupakan instrumen yang ditemukan manusia modern setelah manusia meninggalkan fase purbakala yang melakukan transaksi dengan cara tukar menukar atau barter.

Uang mempunyai makna berarti dalam mempengaruhi kehidupan manusia modern karena nilai yang terkandung di dalamnya.

Dengan nilai uang seseorang bisa menentukan penawaran harga suatu produk atau jasa agar bisa terjadi kesepakatan atas pertukaran yang dikehendaki baik oleh produsen maupun konsumen secara adil.

Nilai uang juga bisa menentukan gengsi dan harkat martabat seseorang. Makin banyak seseorang bisa mengumpulkan uang makin naik gengsi dan harkat martabatnya di mata masyarakat.

Majalah Forbes jeli melihat kebutuhan rasa ingin tahu seberapa kaya seseorang, dengan membuat setiap tahun ranking kekayaan
para konglomerat dunia, maupun orang kaya lokal setiap negara, termasuk Indonesia. Setiap tahun ketika Forbes mengumumkan rangking orang-orang kaya selalu menarik perhatian masyarakat untuk menyimak dan mengomentarinya dalam berbagai versi.

Nilai uang bukan hanya berarti bagi perorangan dalam mengelola usaha dan kehidupannya, tapi juga berguna bagi Pemerintah untuk mengatur keuangan dan perekonomian negara agar bisa dikelola untuk mensejahterakan rakyatnya.

Uang dibuat dari prasyarat, bahan yang awet dari kegiatan dipindah tangankan, gampang dibawa dan relatif sulit untuk dipalsukan. Pada zaman dahulu uang dibuat dari logam mulia atau sejenis logam, diantaranya dinar, dirham.

Di Indonesia sampai sekarang pun masih diproduksi uang dengan bahan sejenis logam, misalnya, uang koin rupiah.

Kemudian selanjutnya sekarang pada umumnya di dunia, uang dicetak dari bahan kertas atau plastik atau dikenal dengan uang fiat (Fiat Money), diantaranya uang kertas rupiah, US dollar, ringgit kertas, dollar Australia.

Uang berbahan kertas atau dinamakan juga "Uang Fiat" (Fiat Money) penggunaannya pertama kali tercatat di Tiongkok sekitar tahun 1000 Masehi (Wikipedia).

Kemudian akhir-akhir ini kita mengenal uang dalam dunia maya yang dinamakan uang elektronik, misal, kartu Brizzi dari BRI, kartu Flazz dari BCA dll, atau uang yang digunakan dalam pembayaran melalui Jenius, Gopay, Ovo, Bitcoin, Etherium dll.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun