Mohon tunggu...
Handra Deddy Hasan
Handra Deddy Hasan Mohon Tunggu... Pengacara - Fiat justitia ruat caelum

Advokat dan Dosen Universitas Trisakti

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Catatan Harian Seorang Advokat: Bank Kewalahan Digugat Debitur

21 Oktober 2020   06:49 Diperbarui: 21 Oktober 2020   07:08 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto: unileverfoodsolutions.co.id)

Selasa, 15 Januari 2019 jam 11.30 WIB, Bandara Internasional Minangkabau, Padang Pariaman.

Batik Air mendarat dengan mulus di landasan Bandara Internasional Minangkabau sesuai jadwal penerbangan jam 11.30 WIB. Seperti pengumuman pramugari, tidak ada beda waktu antara Jakarta tempat keberangkatan dengan Padang, Sumatera Barat sebagai kota tujuan. 

Setelah pesawat merapat dengan sempurna dan pintu depan pesawat sebelah kiri merapat kepada belalai garbarata (jet bridge), maka kami para penumpang bisnis kelas Batik Air dipersilahkan keluar pesawat terlebih dahulu. Saya dengan sigap berdiri dan mengambil tas bepergian yang ringan karena praktis berisi pakaian ganti 1 stel. 

Saya memperkirakan rapat dengan pihak bank tidak akan melebihi 1 hari. Bahkan kalau memungkinkan saya akan balik lagi ke Jakarta hari ini. Tapi sering kali akhirnya memutuskan untuk "stay" dan menginap di kota Padang. Kuliner masakan padang sangat menggoda untuk dilewatkan begitu saja. Bagi saya makanan Padang yang ada di Padang hanya mempunyai 2 kualifikasi : yang pertama enak dan yang kedua enak sekali.

Walaupun saya duduk di kelas bisnis dan hanya membawa tas kecil berisi sedikit dokumen dan hanya 1 stel pakaian ganti, tetap saja membutuhkan waktu 30 menit untuk sampai di ruang kedatangan terminal Bandara Internasional Minangkabau. 

Bandara kebanggaan orang Minang ini, konon kabarnya nama Bandara Internasional Minangkabau adalah satu-satunya nama bandara didunia berdasarkan nama etnis kesukuan. Biasanya nama bandara kalau tidak dikaitkan dengan nama kota/tempat pasti memakai nama tokoh pahlawan. Bandara Internasional Minangkabau sejak tanggal 22 Juli 2005 telah beroperasi penuh menggantikan bandara Tabing untuk menjaga keselamatan penerbangan. Karena lokasi bandara Tabing yang mepet kebukit dan landasan pacunya juga pendek serta tidak bisa dikembangkan lagi.

Seperti biasa supir dari pihak bank yang sudah kenal dengan saya melambai memberikan semacam kode agar saya menunggu di mulut terminal. Sementara dia berlari ke arah parkir mobil yang jaraknya hanya kira2 300 meter dari tempat saya berdiri menunggu. Walaupun jelas-jelas saya ada sopir yang menjemput, tetap saja ada senyum ramah menyapa dan menawarkan taksi. Saya menggeleng dengan ramah menjawab bahwa saya tidak butuh taksi, karena ada yang menjemput.

Waktu saat itu sudah menunjukkan jam 12.00 siang lebih, perut mulai terasa lapar minta diisi. Apalagi membayangkan gulai kepala ikan kesukaan saya yang disuguhkan oleh Restoran Keluarga. Gulai kepala ikan dengan kombinasi sayur pakis dan rakik udang (udang goreng tepung seluas piring ukurannya) merupakan menu kegemaran saya di Restoran Keluarga yang terletak di depan kantor DPRD Padang. 

Rasa gulai kepala ikan yang terbuat dari santan kelapa dengan bumbu yang pas, ada pedas, asam, gurih, asin menyihir lidah saya untuk terus mengunyah. Sayua paku (sayur pakis) bersantan dengan sedikit udang serta renyahnya rakik udang bisa membuat saya lupa diri. Biasanya saya akan berhenti makan setelah sangat kenyang alias makanan sudah penuh sampe leher.

Tiba-tiba lamunan saya tentang sedapnya makan siang yang akan saya santap menjadi buyar dengan percakapan dari supir. Supir ini sangat tahu kebiasaan saya kalau sampai di Padang jam makan siang, pasti saya akan perintahkan langsung menuju Restoran Keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun