Mohon tunggu...
Handra Deddy Hasan
Handra Deddy Hasan Mohon Tunggu... Pengacara - Fiat justitia ruat caelum

Advokat dan Dosen Universitas Trisakti

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Catatan Harian Seorang Advokat: Serba-serbi Kontrak dengan Kantor Pengacara

18 Oktober 2020   10:13 Diperbarui: 19 Oktober 2020   18:06 791
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Foto: www.emirates.com)

Selasa, 15 Januari 2019 jam 06.00 WIB, Harapan Baru Regensi, Bekasi.

Pagi ini kurang 10 menit jam 07.00 WIB saya sudah duduk di dalam bus Damri di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur. Bus Damri ini yang akan mengantar saya ke Airport Soekarno Hatta Tanggerang untuk menuju kota Padang dengan pesawat Batik Air.

Lokasi parkir bus Damri terletak di lantai atas terbuka dan sekaligus merupakan atap Terminal Pulo Gebang. Kalau belum pernah naik bus Damri dari Terminal Pulo Gebang harus banyak bertanya karena petunjuk tertulisnya minim dan lokasinya agak tersuruk. 

Sewaktu saya naik bus tadi dari pintu depan sebelah kiri bus, sudah ada 2 penumpang lain di dalam bus. Kalau lihat penampilannya bukan yang seperti orang yang akan bepergian naik pesawat seperti saya, memang beberapa karyawan yang tempat kerjanya di bandara juga menggunakan bus Damri untuk pergi bekerja. Jadwal keberangkatan bus Damri yang berangkat dari Pulo Gebang berangkat setiap 1 jam sekali. 

Bus yang saya tumpangi jadwalnya berangkat jam 07.00 WIB, bila kita terlambat maka terpaksa kita menunggu yang jadwalnya 1 jam lagi, yaitu yang berangkat jam 08.00 WIB. 

Memang peminat bus Damri dari Pulogebang sangat sedikit, pernah suatu saat saya naik bus Damri ke Bandara Soekarno Hatta, saya menjadi penumpang satu-satunya. Makanya saya maklum jadwalnya dibuat hanya setiap 1 jam sekali keberangkatannya. 

Berbeda dengan yang berangkat dari Terminal Rawamangun yang banyak peminatnya, bus nyaris selalu penuh setiap berangkat, jadwalnya pun setiap 15 menit sekali keberangkatannya.

Mengatur keberangkatan dengan pesawat harus sangat konservatif waktunya, karena perjalanan menuju bandara Soetta sangat sukar ditebak waktu tempuhnya. 

Saya pun selalu menyediakan 2 jam waktu senggang, misal seperti sekarang rencananya takeoff jam 10.00, maka saya atur agar jam 08.00 sudah berada di Airport Soetta. Saya memilih berangkat dengan bus Damri jam 07.00 karena biasanya dari Pulogebang butuh kira-kira jam 1 jam perjalanan. 

Dengan waktu senggang 2 jam dari take off akan membuat kita nyaman untuk hal-hal kejadian yang tak terduga ketika menempuh perjalanan ke bandara Soetta. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun