Mohon tunggu...
Handoyoputro
Handoyoputro Mohon Tunggu... Freelancer - Personal Life Coach

Personal Life Coach, Licensed Practitioner of Neuro Linguistic Programming, Certified Hypnotherapist, Certified Instructor

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Belajar dari Bocah Tua Nakal - Tips Mempertahankan Kekuatan Otot

4 September 2017   07:54 Diperbarui: 6 September 2017   10:35 815
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Jika anda pecinta cerita silat, tentu kenal dengan cie pek tong, yaitu seorang tokoh sakti tapi kekanak kanakan dalam cerita "Pemanah Rajawali". Ciri khasnya adalah, ketika pendekar besar yang lain sedang serius menghadapi persoalan, dia justru berkelakuan seenaknya sendiri, dan mengajak mereka bermain layaknya anak anak.

Meskipun begitu ilmu bela dirinya sangatlah tinggi dan tidak tertandingi. Beliau  mengusasi ilmu yang sangat langka, yaitu keseimbangan antara otak kiri dan otak kanan. Dengan ilmu ini, dia memiliki kemampuan untuk menggambar mengambar seekor kuda dengan tangan kirinya,  bersamaan dengan menggambar setangkai bunga mawar dengan tangan kanannya. Konon kemampuan ini dikembangkan dengan cara memperkuat energi Ling Qi yang ada pada thalamus otak kita. Dengan kemampuan ini, dia bisa melakukan gerakan gerakan yang sulit untuk dilakukan oleh pendekar lainnya.

Tetapi, walaupun ilmu itu sangat hebat, bukan itu yang akan penulis bahas dalam tulisan ini. Yang  mau penulis bahas adalah bagaimana cara beliau bisa mempertahankan kekuatan ototnya, walaupun usianya sudah lanjut.

Sebagaimana telah kita ketahui, ketika kita terus berlatih, maka otot kita akan menjadi semakin kuat. Tetapi ketika usia menjadi semakin lanjut, kita tidak akan dapat mencegah proses degenerasi sel yang pasti akan terjadi. Sehebat apapun kekuatan kita, ketika usia menjelang senja, kekuatan otot kita menjadi semakin lemah, tidak sekuat ketika kita masih muda.

Saya pernah menyaksikan, seorang Jendral yang sangat perkasa ketika muda dan sangat saya kagumi, karena keberhasilannya dalam menjalankan berbagai operasi militer yang beresiko tinggi. Ketika sudah sepuh, beliau terlihat sangat rapuh, lemah dan tertatih tatih saat menuju podium untuk bercerita tentang pengalaman operasinya.

Dan ini juga yang akan terjadi pada anda, yaitu menjadi semakin lemah ketika sudah tua, jika masih tetap mengandalkan otot untuk bergerak.

Jika tidak mengandalkan otot, terus apa yang kita andalkan?

Selain otot, ada bagian dari sistem motorik kita, yang dinamakan tendon. Apa itu tendon? Coba anda bayangkan ketika anda memakan ceker ayam. Di sekitar tulang cekker ayam itu, terdapat semacam otot yang kenyal, berwarna bening dan alot. Itulah yang dinamakan tendon.

Konon, seekor kuda mampu berlari tanpa mengenal lelah, karena memiliki lebih banyak tendon di otot kakinya. Tendon merupakan bagian dari sistem motorik kita yang tidak mengalami degenerasi pada saat kita tua.  Itulah mengapa  tendon bisa kita andalkan hingga usia lanjut, jika kita melatihnya.

Ketika tendon anda sudah cukup terlatih dan kuat, maka ketika otot anda melemah dan  sudah tidak kuat lagi menopang dinamika gerakan , maka anda bisa menggunakan tendon untuk bergerak lebih cepat dan kuat. Apabila Kita melatihnya, tendon bisa lebih kuat dari otot, dan membuat kita menjadi lebih kuat walaupun usia kita sudah mulai senja.

Sekali lagi, jika anda pecinta cerita silat, anda pasti juga akan kenal dengan Thio Sam hong, Guru sekaligus kakek dari Thio bu ki dalam cerita "Pedang Pembunuh Naga". Thio Sam hong adalah pencipta jurus Taichi yang sangat terkenal hingga saat ini. Walaupun kelihatan gemulai tetapi  Gerakan Taichi  sangat bertenaga dan kuat.  Libasan tangannya bagaikan gerakan yang tertahan oleh air.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun