Benar ya Bung, dulu di zaman kolonial terpampang papan di tempat umum:
Verboden voor Honden en Inlander (Terlarang untuk Anjing dan Pribumi),
dan karena itu, Bung berjuang dan berhasil mengucap proklamasi 17 Agustus 45,
70 tahun kemudian Bung, banyak pribumi tergusur dari kampungnya,
sebab di sana dibangun rumah-rumah megah nan mewah miliaran rupiah,
kaum marhaen paling cuma jadi satpam dan babu di situ,
juga jongos di negeri orang,
apa yang salah, Bung?
bukankah dulu Bung pernah berkata kemerdekaan adalah jembatan emas?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!