Mohon tunggu...
Handoko
Handoko Mohon Tunggu... Programmer - Laki-laki tua yang masih mencari jati diri.

Lulusan Elektro, karyawan swasta, passion menulis. Sayang kemampuan menulis cuma pas-pasan. Berharap dengan join ke kompasiana, bisa dapat pembaca yang menyukai tulisan-tulisan receh saya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perjalanan Panjang

5 Oktober 2021   14:35 Diperbarui: 19 Oktober 2021   14:07 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sudah berapa lama kau berjalan?

Bajumu sudah basah dan berhias debu.

Kau sandang tas berat penuh tambalan.

Langkahmu tersuruk-suruk terlihat lesu.

Di belakang hanya tertinggal kenangan.

Manis, getir, asam garam kehidupanmu.

Di depan masih tersisa sedikit harapan.

Mencari damai yang kau tunggu-tunggu.

Satu per satu kawan pergi meninggalkan.

Langkahmu makin tertatih, menanggung rindu.

Menggertak gigi, memaksa untuk terus berjalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun