Mohon tunggu...
HDK
HDK Mohon Tunggu... Operator - Orang Sawah

Jadilah manusia yang memanusiakan manusia

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Hukum Kekekalan Energi bagi Kehidupan

24 Maret 2021   07:03 Diperbarui: 24 Maret 2021   16:37 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pagi hari yang cerah disertai kicauan burung yang berdiri di batang pohon cemara, saya teringat tentang hukum kekekalan energi yang mana bila ditafsirkan untuk kehidupan sangat bagus sekali.

Energi adalah suatu kekuatan yang digunakan untuk melakukan suatu proses ataupun kerja, sedangkan hukum kekekalan energi adalah energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan namun dapat dirubah bentuknya. Contohnya energi listrik dirubah dengan suatu usaha sehingga menghasilkan panas. Dan perlu diingat jumlah energi listrik yang digunakan sama dengan jumlah energi panas yang dikeluarkan.

Nah, terkait pengertian energi dan hukum kekekalan energi itu sudah dijelaskan, jadi apa hubungannya bagi kehidupan? Hmm, sederhananya terkait banyaknya pertanyaan tentang kemampuan diri, seperti kenapa kamu lebih cerdas? Kenapa kamu mendapatkan nilai yang bagus? Kok dia bisa dapet kerjaan enak saya ngga?

Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut sebenarnya bisa dijawab dengan hukum kekekalan energi, dimana dalam pengertiannya energi masuk sama dengan keluar, menandakan jumlah energi yang kita gunakan belum sebanding dengan jumlah energi yang digunakan oleh orang yang cerdas, punya nilai bagus dan yang mendapatkan pekerjaan.

Oleh, karena itu sebaiknya kita selalu menambah jumlah energi yang digunakan agar output yang didapat itu bisa sama seperti  orang-orang yang berhasil ataupun sukses. Sejatinya energi itu tidak akan terbuang sia-sia karena energi yang digunakan itu akan berubah menjadi energi lainnya.

Pointnya adalah kecerdasan dan kesuksesan  tidak dapat dilahirkan ataupun diciptakan , namun kecerdasan itu didapat dengan cara dilatih setiap saat. Hal ini sama seperti pendapat Laszlo Polgar seorang bapak yang berhasil melatih dan mendidik 3 putrinya menjadi genius catur internasional. Ujarnya "Seorang jenius tidak dilahirkan namun dididik dan di latih".

Semoga tulisan ini dapat memotivasi, karena tidak ada yang tidak mungkin dalam diri kita. Kita ini adalah manusia super atau Urbenmesh menurut Nietzsche seorang filsuf Jerman, jika kita percaya akan kemampuan pada diri sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun