Mohon tunggu...
Handi Aditya
Handi Aditya Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja teks komersil. Suka menulis, walau aslinya mengetik.

Tertarik pada sains, psikologi dan sepak bola. Sesekali menulis puisi.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Dilema Eksistensi Angkutan Roda Tiga di Jakarta

4 Oktober 2022   12:37 Diperbarui: 4 Oktober 2022   19:25 920
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi moda transportasi roda tiga atau yang biasa disebut bajaj diparkir di depan Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Selasa (5/5/2020). Foto: Kompas/Ihsan Alfajri

Mengalih fungsikannya menjadi armada angkutan barang, serta melokalisasinya pada area-area komersial terbatas seperti pasar, mall, atau pada kawasan-kawasan industri, rasanya akan menjadi solusi terbaik bagi ekosistem angkutan jenis ini di masa depan.

Armadanya tetap masih bisa beroperasi, pengemudinya masih bisa mencari nafkah. Masyarakat pun tetap bisa mendapatkan manfaat dari keberadaan mereka.

Kita tentu tak ingin angkutan jenis ini bernasib seperti pendahulunya, becak dan helicak. Pelan-pelan dipinggirkan oleh aturan tanpa solusi memadai, kemudian dipaksa "dibesi-tuakan" atas nama kemajuan zaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun