Pada suatu musim panas yang cerah, saya dengan teman kelompok  Kembang Modul Nusantara  memutuskan untuk mengunjungi Nuart Sculpture Park yang terkenal di kota Bandung. Saya telah mendengar banyak tentang keindahan taman ini, terutama tentang sebuah patung yang legendaris yang terletak di dalam gedung, yaitu "Malaikat Pencabut Nyawa."
Ketika kami tiba di taman, matahari bersinar terang, dan udara terasa segar. Taman ini dipenuhi dengan berbagai jenis patung yang mempesona, tetapi yang paling menonjol adalah patung Malaikat Pencabut Nyawa. Patung ini berdiri di dalam sebuah gedung yang megah, memiliki Jubah hitam yang besar dan indah, dengan ekspresi wajah yang serius dan penuh keanggunan.
Saya memutuskan untuk mendekati patung tersebut dan memperhatikannya dengan seksama. Meskipun matahari tidak masuk ke dalam gedung, cahaya lampu yang dipasang dengan indah memberikan sorotan yang dramatis pada Malaikat Pencabut Nyawa, menciptakan atmosfer yang khusyuk dan sakral.
Beberapa saat kemudian, seorang pemandu taman datang mendekati saya dan memberikan informasi lebih lanjut tentang sejarah dan makna patung ini. Dia menjelaskan bahwa Malaikat Pencabut Nyawa adalah karya seni dari seorang seniman terkenal yang mencoba menyampaikan pesan tentang keseimbangan hidup dan kematian.
Saya meninggalkan Nuart Sculpture Park dengan perasaan terinspirasi dan berkesan. Pengalaman ini mengajarkan saya betapa seni bisa menjadi alat yang kuat untuk merenungkan makna hidup dan kematian. Patung Malaikat Pencabut Nyawa di dalam gedung tersebut akan selalu menjadi kenangan yang tak terlupakan dalam perjalanan saya ke taman seni yang luar biasa ini.
NuArtsculpture Park, 16 September 2023
Reporter  : Handewi Lumban Gaol
Editor     : Bapak Salsa Solli Nafsika, M Pd.