Mohon tunggu...
E HandayaniTyas
E HandayaniTyas Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

BIODATA: E. Handayani Tyas, pendidikan Sarjana Hukum UKSW Salatiga, Magister Pendidikan UKI Jakarta, Doktor Manajemen Pendidikan UNJ Jakarta. Saat ini menjadi dosen tetap pada Magister Pendidikan Program Pasca Sarjana Universitas Kristen Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menjadi Wulan yang Bahagia

1 Juli 2022   19:21 Diperbarui: 1 Juli 2022   19:24 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kata wulan di sini bukanlah nama orang, penulis menyebutnya demikian dengan maksud wulan adalah warga usia lanjut, dengan harapan lebih elok didengar, enak dikatakan dan tentunya para pembaca yang budiman menyukainya bukan? 

Bermula dari seorang teman yang menengok ke kiri, kulit lengan kirinya ternyata sudah keriput -- menengok ke kanan demikian juga halnya -- menghadap cermin, rambutnya sudah mulai menipis dan memutih. 

Meringis di depan cermin.....oooh ternyata giginya sudah tak utuh lagi. Namun, syukurlah karena ke dua kakinya masih kuat berjalan, bahkan naik tangga sekalipun.

Menurut pengakuannya, temanku ini lupa dengan usianya karena ia punya prinsip bahwa usia adalah deretan angka dan setiap kali tiba hari ulang tahunnya, teman-temannya, sahabat-sahabatnya dan saudara-saudaranya serta keluarganya memberikan hadiah. 

Dari tumpukan bingkisan itu setelah dibukanya satu per satu ternyata ada satu yang berisi plakat bertuliskan: 'Nikmati masa tua yang bahagia' lengkap dengan gambar wajah orangtua yang bahagia di samping tulisan itu. 

Ternyata itu berasal dari salah seorang sahabatnya yang dulu sama-sama berjuang di bangku kuliah. Akan tetapi tak terasa ternyata sudah hampir setengah abad tidak pernah ketemu secara tatap muka, kalau tatap maya sudah ketemu lebih kurang tujuh tahun yang lalu.

Untung ada HP, alat komunikasi yang canggih dan kecil ini serba bisa dan mudah dibawa ke mana-mana. Bisa diajak bekerja, ketawa, menambah pengetahuan dan wawasan, dan masih banyak lagi fungsinya. 

Oleh karena itu, para wulan kini tak perlu merasa kesepian lagi. Nikmati hari tua yang bahagia dan penuh suka cita. Walau anak-mantu-cucu bersibuk-ria dengan urusannya masing-masing, wulan tetap bisa mandiri dalam kesehariannya. 

Bisa berkomunikasi dengan teman-temannya, aktif membaca dan mendengarkan kata-kata yang memotivasi, siraman rohani (Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Konghucu), bisa belanja keperluannya secara mandiri, dan lain-lain.

Kelola Waktu Dengan Baik Dan Benar

Mari kita pandai-pandai mengelola waktu anugerah Tuhan Yang Maha kuasa ini dengan sebaik-baiknya. Ada waktu untuk berdoa (doa adalah kekuatan terbesar di dunia), sediakan waktu untuk bekerja (kerja adalah harga untuk meraih keberhasilan), sediakan waktu untuk mengasihi dan dikasihi (kasih adalah karunia pemberian Illahi), sediakan waktu untuk berbuat baik (kebaikan adalah jalan menuju kebahagiaan). Sebagaimana kita sering diingatkan sahabat bahwa sesama wulan hendaknya dapat mengelola waktu dengan baik dan benar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun