Mohon tunggu...
Hana Moniharapon
Hana Moniharapon Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Universitas Atma Jaya Yogyakarta Prodi Ilmu Komunikasi

Semoga tulisan ini bermanfaat bagi anda dan saya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Tradisi Budaya Maluku Tidak Boleh Saling Mencintai Dalam Satu "Gandong"

16 Desember 2020   21:02 Diperbarui: 16 Desember 2020   21:41 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam Komunikasi Antar Budaya terdapat beberapa konsep yang cukup menarik untuk dilihat dan dipahami agar menambah wawasan pengetahuan setiap orang mengenai apa saja yang terdapat dalam komunikasi antar budaya, namun saat ini penulis akan membahas mengenai bagaimana konsep identitas budaya jika diterapkan atau dikaitkan dengan suatu tradisi yang ada di Indonesia.

Pada saat ini, penulis akan memilih untuk menganalisis suatu kebudayaan dari bagian timur Indonesia, yaitu Ambon, Maluku terkhususnya penulis akan menganalisis mengenai kebudayaan negeri (kampung) Rumahkay (Amakele Lorimalahitu) dan negeri (kampung) Rutong (Lopurisa Uritalai)

Dilansir dari SatuMaluku.ID (2020) masyarakat yang berasal dari kedua kampung tersebut memiliki hubungan persaudaraan yang sangat kuat hingga saat ini. Selain itu, budaya atau tradisi dari kedua kampung tersebut terlihat cukup unik dan patut untuk dicontohi.

Alasan dikatakannya sangat unik karena masyarakat tersebut memiliki idententitasnya sendiri, dimana dapat membedakan ciri khas, budaya, tradisi, dan kebiasaan mereka dengan daerah atau kampung lainnya yang berada di Maluku maupun di Indonesia. Jika berbicara mengenai identitas budaya maka kita akan berbicara mengenai apa, bagaimana, dan siapa yang akan terlibat dalam budaya daerah tersebut. 

Sebelum membahas lebih lanjut, ada baiknya jika kita mengetahui terlebih dahulu apa definisi dari identitas. Identitas merupakan sebuah konsep yang abstrak, kompleks, dan dinamis. Oleh karena itu, identitas tidak gampang untuk diartikan karena sifatnya yang begitu abstrak maka biasanya identitas dilihat dari budaya seseorang atau dapat disebut juga sebagai identitas budaya.

Menurut Klyukanov (dalam Samovar, Porter & Mc Daniel, 2014, h. 185) mengutarakan pendapatnya bahwa defisini dari identitas budaya yaitu sebagai suatu identitas yang dapat ditemukan pada sebuah kelompok yang beranggotakan lebih dari satu orang tetapi mereka tetap menggunakan sistem simbol yang telah disepakati bersama.

Jika kita melihat dan membaca mengenai tradisi orang Maluku khususnya warga kampung Rumahkay dan kampung Rutong maka kita akan melihat terdapat tradisi yang telah disepakati bersama untuk dilakukan lima tahun sekali dan tradisi tersebut memiliki nama yaitu "Pela/Panas Gandong" yang dimana kedua kampung tersebut percaya bahwa ada leluhur mereka yang pada zaman dahulu merantau kemudian pergi meninggalkan negeri Rumahkay, kemudian tinggal dan menetap di negeri Rutong untuk menjalin hidup hingga tua.

Dengan adanya kisah tersebut maka mereka percaya bahwa dengan adanya ritual "Pela/Panas Gandong" maka dapat menghangatkan, mempererat hubungan antar saudara dan memperkenalkan keturunan atau anak cucu dari kedua kampung tersebut agar semuanya saling mengenal, menyayangi dan menghargai sesama tanpa memandang adanya perbedaan dari tiap individu.

Masyarakat yang berasal dari kedua daerah yang berada di Ambon, Maluku yaitu Rumahkay dan Rutong mereka percaya bahwa leluhur mereka berasal dari Gandong (kandungan) yang sama, jadi sangat perlu untuk menjaga relasi antar sesama dan relasi tersebut tidak boleh pudar walaupun Indonesia saat ini telah memasuki era globalisasi, tetapi tradisi tersebut harus tetap hidup dan dilakukan secara terus-menerus dari generasi ke generasi.

Selain definisi identitas budaya  menurut Klyukanov, terdapat pendapat lain menurut Turner (Samovar, Porter & Mc Daniel, 2014, h. 185) yang berkaitan dengan identitas budaya. Turner berpendapat bahwa identitas dari suatu budaya sangatlah penting dan harus dilengkapi dengan andanya interaksi antar sesama yang dapat diartikan sebagai suatu identitas sosial, sedangkan untuk definisi identitas sosial yaitu diwakili oleh berbagai kelompok yang setiap orang ikuti seperti ras, etnis, pekerjaan, usia, tradisi kampung halaman dan lain-lain.

Maluku memiliki identitas sosial tersebut yang didalamnya terdiri dari beberapa orang yang ikut berpartisipasi, terdapat ras dan tradisi kampung halaman yang selalu dilakukan setiap tahunnya sesuai dengan jadwal yang telah disepakati bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun