KEINDAHAN panorama pantai pesisir selatan Kebumen bisa dibilang bikin nagih. Jalanan yang menantang aduhai, menjadi tambahan kesan tersendiri. Butuh keterampilan mengemudi. Banyak tikungan tajam juga tanjakan dan turunan terjal. Pastikan melintas dengan aman.
Antrean kendaraan roda empat terlihat di jalur wisata menuju Pantai Karangbolong dan Menganti, Kebumen, (3 April 2025 menjelang maghrib). Jalan ini merupakan akses menuju kawasan pantai pesisir Kebumen yang terbentang dari Pantai Ayah di sisi barat hingga Pantai Karangbolong di sisi timur.Â
Saat libur lebaran seperti sekarang, pantai-pantai tersebut ramai dikunjungi wisatawan. Selain Pantai Ayah dan Pantai Karangbolong -yang sudah lebih dulu terkenal-, juga ada Pantai Mengganti, Pantai Surumanis, Pantai Lampon, Pantai Pecaron, Pantai Teluk Karangjonggol, Pantai Watu Bale Kebumen, Pantai Grujugan, dan objek lainnya seperti Bukit Hud atau Sagara View, Pitris Ocean View, spot mancing mania, juga rest area alam.Â
Saya melintas jalur tersebut dengan tujuan Pantai Karangbolong. Saya masuk dari arah barat jalur Pantai Ayah atau dikenal juga nama lain, Pantai Logending. Jarak dari Pantai Ayah ke Pantai Karangbolong sekitar 14 kilometer. Beberapa desa yang dilewati adalah Desa Agropeni, Desa Karangduwur, Desa Srati, dan Desa Pasir. Kondisi jalan berupa aspal mulus dan cukup lebar. Cocok untuk mendukung jalur wisata dan alternatif penghubung antar kecamatan dan kabupaten Kebumen dengan Cilacap.
Seperti ditampilkan pada foto dari google maps di atas, terlihat rute banyak jalan berliku. Cukup ekstrem. Juga banyak tanjakan dan turunan di jalur tersebut. Agar tidak nahas, misalnya mogok di jalan atau mengalami kejadian tidak mengenakan. Disarankan pengemudi harus berhat-hati.
Beberapa tips dari saya antara lain :
1. Pastikan cek kendaraan sebelum berangkat, baik itu mobil maupun sepeda motor. Misalnya tekanan angin, kesediaan bahan bakar minyak (BBM), mesin, serta pengereman. Khusus untuk BBM, di sepanjang jalur wisata selatan belum dijumpai SPBU, palingan spot pengisian pom mini.Â
2. Pacu kendaraan dengan stabil. Usahakan tidak ngebut. Mengingat kondisi jalan yang seperti disebut sebelumnya. Apalagi bila anda termasuk pengendara yang awam atau asing dengan kondisi jalan.
3. Patuhi rambu lalu lintas. Dari pengamatan saya, marka jalan banyak atau didominasi marka putih panjang (dilarang menyalip). Khususnya saat di jalur tanjakan/turunan serta tikungan. Banyak bind spot. Rambu lainnya adalah peringatan rawan amblas maupun kondisi khusus sepanjang jalan. Bila akan menyalip pastikan aman dari sisi lawan arus.
4. Di titik tikungan tajam yang disertai dengan tanjakan atau turunan, pastikan menikung dengan aman. Di spot rawan, akan dijumpai anak muda setempat yang turut berjaga memberi aba-aba kendaraan sebelum memasuki spot tikungan. Saya juga melihat beberapa orang sedia ganjal. Ini untuk jaga-jaga membantu pengemudi yang tidak kuat menanjak. Sebagai ucapan terima kasih, boleh tuh disiapkan uang kertas kepada mereka yang sudah membantu stand by di lokasi.