Jalan Tengah
Seperti disampaikan di atas, tradisi bangunkan sahur menimbulkan pro dan kontra. Untuk itu perlu diatur sebagai upaya jalan tengah (win-win solution) bagaimana cara yang bijak dalam membangunkan warga sahur. Berikut kiat-kiat dari saya :
1. Bila menggunakan pengeras suara (toa) masjid, hendaknya tidak berteriak kencang. Gunakanlah bahasa yang sopan, intonasi suara yang jelas, serta tidak terlalu lama.
2. Bila menggunakan alat musik seperti bedug atau kentongan, hendaknya dengan permainan yang lembut, tidak dibuat menyentak untuk membangunkan orang-orang dengan tujuan membuat kaget, serta memperhatikan situasi lingkungan. Misalnya bila melewati rumah yang memiliki bayi atau rumah non-muslim.
3. Kedepankan tenggang rasa dan toleransi beragama, terutama bila berada di lingkungan yang heterogen seperti di pemukiman padat perkotaan.Â
4.Koordinasikan kegiatan dengan tokoh masyarakat dan agama setempat. Minta petunjuk pelaksanaan kegiatan dan nasihat.Â
Demikian kiat-kiat sebagai upaya jalan tengah agar tradisi membangunkan sahur tetap bisa berjalan dengan meminimalisir keluhan masyarakat. (*)