Mohon tunggu...
Hanan Wiyoko
Hanan Wiyoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Saya menulis maka saya ada

Suka membaca dan menulis, bergiat di literasi digital dan politik, tinggal di Purwokerto, Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Manajemen Diri, Mari Petakan Tujuan Hidup

13 Maret 2021   14:42 Diperbarui: 13 Maret 2021   16:33 1383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Seorang mahasiswa, terutama aktivis harus memiliki keterampilan memanajemen diri (self management). Tantangannya menyeimbangkan antara kuliah dan berorganisasi. Termasuk merencanakan langkah meraih cita-cita.

TUGAS mahasiswa adalah belajar dan meneliti. Namun peran mahasiswa andil sebagai agen perubahan (agen of change). Pada kasus-kasus tertentu, ada juga yang mengambil peran 'nyambi kerja' karena tuntutan ekonomi. Sebagai mahasiswa bijak, keterampilan memenejemen diri diperlukan.

Tidak ada mahasiswa yang ingin gagal mencapai cita-citanya. Termasuk dengan Anda. Tentu ingin membahagiakan orangtua, mengembangkan diri dengan lulus menyandang gelar sarjana, dan menggapai cita-cita. Namun dalam perjalanan, banyak pilihan yang diambil. 

Dibutuhkan pengetahuan dan keterampilan memenejemen diri. Mengatur waktu, membagi fokus dan menciptakan kegiatan. Saya menganalogikan, keris yang bagus adalah pilihan dari material pilihan, tempaan terus menerus, dan sentuhan empu handal. Begitu juga mahasiswa yang mau sukses, belajar dan berjejaring di organisasi. Kuncinya : bisa memenejemen diri.

Apa itu Manajemen Diri?

Manajemen diri adalah segenap kegiatan dan langkah mengatur dan mengelola diri sendiri sebaik-baiknya, sehingga mampu membawa kearah tercapainya tujuan hidup yang telah ditetapkan oleh individu yang bersangkutan. (Gie dalam Rinanda, 2006).

Bagi para mahasiswa, apa tujuan hidup yang ditetapkan / ingin dicapai? Harus dimulai dari sekarang, setelah lulus mau kemana ? mau kerja apa ? mau usaha apa? Tulis besar-besar di kamar kost, cita-cita yang ingin dicapai itu. Termasuk kapan mau selesai lulus ? kapan mau wisuda ?

Aspek Manajemen Diri

Kemampuan untuk memanejemen diri dari setiap individu berbeda-beda. Gampangnya ada yang sudah menetapkan tujuan hidup, ada yang sudah mulai merintis upaya menggapai tujuan tersebut. Yang repot adalah hingga hari ini belum menentukan arah tujuan hidup? Alhasil saat kuliah masih sering bolos, berorganisasi pun enggan. Maunya menikmati hidup dengan kesenangan-kesenangan semata.

Manajemen diri berkaitan dengan pola perilaku. Menurut Mahoney dan Thoresen (dalam Cormier, 1985) menyatakan prosedur pengelolaan diri (Self management) meningkatkan kemampuan individu untuk mengendalikan perilakunya. Dengan menetapkan tujuan hidup, maka tiap individu akan mengontrol perilaku keseharian. Bisa jadi seorang mahasiswa sibuk dengan aktivitas kuliah dan organisasi, namun dengan menetapkan tujuan hidup maka secara konsisten langkah aksi yang dilakukaan akan terarah.

Ketika saya kuliah, saya memiliki prinsip bahwa setiap inidvidu memiliki waktu yang sama yakni 24 jam. Tinggal bagaimana cara masing-masing individu menghabiskan 'jatah waktu' yang diberikan. Karena itu, saya memilih aktif berorganisasi dan kuliah. Termasuk membangun jejaring relasi di luar kampus. Alhamdulillah, hasilnya bisa dirasakan hingga hari ini.

Tujuan dari manajemen diri adalah menjaga agar individu konsisten dalam menggapai tujuan hidup. Dengan adanya kesadaran, maka individu dapat menghilangkan gangguan-gangguan yang dapat menghambar. Serta dapat mengoptimalkan potensi yang dimiliki untuk menggapai tujuan hidup. Bila ini tercapai, tentu akan merasa puas dan tercapailah penghargaan terhadap diri sendiri. (self reward)

Kenali Diri Anda

Sudahkah Anda mengenali diri Anda sendiri? Sebagai contoh, yakinkan saat ini bahwa pilihan kuliah yang diambil sesuai dengan minat dan bakat. Secara khusus, apakah tujuan hidup Anda sesuai dengan yang sedang dilakukan saat ini? Atau jangan-jangan belum mengenal diri sendiri, sehingga binggung terhadap arah hidup?

Mari jawab pertanyaan ini dalam selembar kertas, sebagai bahan renungan tentang manajemen diri.

1. Apakah saya memiliki cita-cita / tujuan hidup? Tuliskan. 

2. Apakah saya sudah melakukan aksi untuk menggapai cita-cita tersebut?

3. Apakah saya memetakan langkah rencana penggapaian cita-cita? Misalnya dalam 5 tahun kedepan, Anda  akan menjadi apa.

4. Faktor kuat apa yang menurut Anda mendukung dalam menggapai cita-cita?

5. Faktor lemah apa yang menurut Anda menjadi penghambat?

Bila Anda bisa menjawab pertanyaan tersebut, berarti Anda memiliki persiapan manajemen diri yang baik. Namun bila belum, berarti Anda buruk merencanakan tujuan hidup Anda. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun