James S. Coleman: Teori Tindakan Rasional

Nama                           : Hanan Irsyad Arafii

NIM                              : 21107020020

Prodi                            : Sosiologi

semester                    : 3

Mata Kuliah              : Teori Sosiologi Modern

Dosen Pengampu   : B. J. Sujibto, S.Sos., M.A,

Hal                                : Ujian Tengah Semester TSM

Untuk meraih sebuah cita-cita atau impian tentu diperlukannya sebuah proses, baik itu belajar, memahami dan berlatih, berdoa, beribadah dan tawakal, berusaha sekuat tenaga dan semampunya, serta usaha-usaha dan hal-hal lainnya. Seperti salah seorang teman dari penulis, (Albertus, 20 tahun, Lulusan salah satu SMA di Yogyakarta) yang saat ini telah berhasil dalam menggapai impian dan cita-citanya sebagai seorang polisi. Untuk menjadi bagian dari anggota polri, harus mengikuti setiap tahapan seleksi dan dinyatakan lulus memenuhi syarat atau (MS) dalam setiap opsi tes. Terdapat pula beberapa seleksi yang harus dilalui, seperti diantaranya Administrasi awal, Pemeriksaan Kesehatan tahap satu (Rikkes 1), Tes Psikologi, Tes Akademik, Tes Jasmani, Tes Antropometri, Pemeriksaan Kesehatan tahap dua (Rikkes 2), Administrasi Akhir dan Sidang akhir / Sidang kelulusan.

Untuk mewujudkannya, tentunya harus menentukan tindakan, pilihan atau prioritas terlebih dahulu. Terdapat prioritas yang sekiranya harus lebih di unggulkan dalam tahapan seleksi dari yang lain, yaitu Tes Psikologi, Tes Akademik dan Tes Jasmani. Dengan cara mempelajari lebih dalam tentang prediksi-prediksi soal tes yang sekiranya akan muncul dan berlatih latihan soal dalam tes psikologi dan akademik, serta meningkatkan kemampuan fisik pada tes jasmani, seperti lari, push up, renang dan sebagainya yang ada dalam tes jasmani. Dikarenakan pada saat perankingan akhir atau sidang kelulusan, ketiga opsi tes tersebut yang nilainya sangat berpengaruh besar dalam tahapan seleksi dan dalam menentukan lulus terpilih atau tidak. 

Menurut penulis, kasus tersebut merupakan contoh tentang teori pilihan rasional, karena dari tindakan, pilihan atau prioritas tersebut sangat logis dan diharapkan menghasilkan sebuah perubahan, serta dalam upaya meraihnya memanfaatkan kemampuan dan sumber daya yang ada supaya tujuannya tercapai.

Gagasan dasarnya adalah bahwa suatu tindakan seseorang mengarah pada suatu tujuan dan tujuan tersebut adalah tindakan yang ditentukan oleh nilai atau preferensi (pilihan). Terdapat pula Unsur utama dari teori pilihan rasional adalah aktor dan sumber daya, Dimana aktor adalah seseorang yag melakukan sebuah tindakan dan tujuan yang ingin dicapai dengan manfaatkan sumber daya, sedangkan sumber daya adalah sesuatu yang dimiliki baik berupa sumber daya alam, sumber daya manusia, ataupun potensi atau bakat yang ada dalam diri seseorang. Teori pilihan rasional ini menekankan bahwa aktor menjadi kunci terpenting di dalam melakukan sebuah tindakan dengan memanfaatkan potensi atau sumberdaya, serta mempertimbangkan pilihan atau prioritas tersebut, tujuan tentu saya bisa diraih.