Mohon tunggu...
Hana Marita Sofianti
Hana Marita Sofianti Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini, Guru , Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini , Guru, Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

"Trauma Healing" dengan Mendongeng bagi Anak Usia Dini

6 Desember 2022   22:04 Diperbarui: 7 Desember 2022   17:25 1095
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto puing-puing reruntuhan akibat gempa bumi di Cianjur | dokumentasi pribadi

"Trauma healing merupakan proses pemberian stimulasi bantuan penyembuhan secara kepanikan, kecemasan, terutama psikologis yang disebabkan lemahnya fungsi-fungsi mental yang dimiliki seseorang dari sebuah kejadian tertentu/bencana" (unesa.ac.id)

Sebagaimana kita ketahui bersama telah terjadi bencana alam berupa gempa bumi di Kabupaten Cianjur yang menelan banyak korban jiwa, bahkan ada titik kecamatan yang benar-benar terdampak dan akses jalan terputus karena jebol/amblas.

Empat dari delapan orang dari Kabupaten Purwakarta yang turun ke posko utama di Cianjur Kota tinggal dan bermalam bermaksud membantu memulihkan kondisi anak usia dini di sana dengan membawa bantuan makanan dan keperluan urgent lainnya.

Terdapat sekitar belasan orang sudah menanti kami di Posko Distribusi dan Tanggap Darurat Bencana bagi Anak, PTK PAUD & Anak Usia Dini PW Himpaudi Jawa Barat, dengan membuat peta titik-titik lokasi satuan pendidikan yang terkena dampak dari gempa bumi di Cianjur.

Hari pertama saya ikut serta menjadi relawan dan sebanyak kurang lebih 10 orang relawan turun ke titik yang sudah di jadwalkan, mengunjungi lokasi sekolah darurat anak usia dini dengan bermaksud layanan/stimulasi secara psikologi dan pemberian PMT, juga kebutuhan lainnya baik untuk anak ataupun orang tua dan warga sekitar. Berikut titik layanan tanggap darurat: 

  • Cugenang
  • Warung Kondang
  • Limbangan sari 1 
  • Limbangan sari 2
  • Rawa Cina
  • Panumbangan
  • Cisarua

Data tersebut di atas mungkin akan terus bertambah seiring berjalannya waktu dan seiring berlangsungnya tim relawan yang terus berusaha menyisir lokasi sekolah anak usia dini yang belum terdata, mengingat akses jalan yang sudah mulai diperbaiki yang sebelumnya amblas karena bencana alam ini.

Dari sekian titik yang ditempuh ternyata wilayah atau lokasi yang benar-benar parah adalah di Cugenang, di mana di hari pertama saya langsung ke 3 titik/lokasi dengan penelusuran satuan pendidikan anak usia dini yang juga sama pembelajarannya dilakukan di tenda-tenda darurat.

Masih banyak lagi posko-posko dan tenda darurat yang berada di wilayah sekitarnya dengan camp-camp darurat untuk layanan pendidikan juga untuk pengungsi yang rumahnya benar-benar roboh dan rata dengan tanah.

Ada kisah memilukan yang saya dengar langsung dari mereka yang kehilangan istri, suami, anak dan kehilangan rumah juga kehilangan rasa percaya diri dan merasa aman, sebab salah satu relawan yang saya dampingi pun masih merasakan traumatik tersebut.

Berawal dari beliau sebut saja Ibu Uni, berusaha melipir untuk menunaikan shalat ashar saat menuju wilayah Cugenang dan meminta saya untuk menemani di dalam, karena posisi saya sedang berhalangan untuk ibadah shalat, sampai beliau bilang "Temenin saya shalat di dalam yah bu, saya takut ada gempa susulan karena masih terasa bumi ini guncangannya" alias beliau belum lupa secara bathin dan mindsetnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun