Saya pribadi menabung uang untuk keperluan kuliah saat itu, memiliki banyak mimpi pribadi yang tentunya harus mengalah dengan kondisi yang terjadi, merelakan materi yang sudah saya tabung berkali-kali. Membangun sekolah demi anak negeri.
Dua kali mengalami hal tersebut membuat saya tetap berorientasi pada jiwa pendidik bahwa tetap mendidik anak bangsa dimanapun, apapun yang terjadi termasuk menggunakan dana pribadi.Â
Saya yakin setiap orang yang bergelut di dunia pendidikan jenjang PAUD tingkat KB banyak mengalami hal serupa, khususnya secara fisik dan psikis mengingat kita berada pada jalur pendidikan nonformal, dan akan mengambil tindakan serupa.
Kejadian buruk yang tidak dapat saya up atau ceritakan secara gamblang membuat saya tetap pasrah sambil berdoa dan berusaha dengan tetap menyemai benih bangsa dengan niat mendidik dengan hati.
Menyalurkan segenap apa yang terjadi pada diri melalui tulisan adalah langkah saya untuk membenahi dan mengekspresikan diri walaupun menulis dengan biasa-biasa saja.
Ini hanya kisah yang saya coba curahkan dalam sebuah tulisan, saya bukan siapa-siapa dan tidak akan menjadi siapa-siapa dengan mengulas hal ini, hanya memberikan informasi bahwa apa yang saya lakukan tak lain adalah dengan satu tujuan mendidik dan mencerdaskan anak bangsa.
Semoga menjadi inspirasi setiap orang yang membaca, semoga menjadi motivasi kedepannya bahwa ketika mental dan fisik diuji coba maka keyakinan harus sekuat baja, walau hati selalu menganga, terluka dan mengeluarkan air mata.
Siapa anda?Â
Salam Cinta Anak Usia DiniÂ
Hana Marita Sofianti
Purwakarta, 02 Desember 2022