Mohon tunggu...
Hana Marita Sofianti
Hana Marita Sofianti Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini, Guru , Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini , Guru, Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

"Tatanen di Bale Atikan" sebagai Kedaulatan Pangan di Indonesia

8 Juni 2021   11:44 Diperbarui: 8 Juni 2021   12:12 3140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PUP TdBA : Foto Dokumentasi TdBA

Berkelanjutan, merupakan bukan hanya sekali panen akan tetapi lebih kepada menanam kembali tanaman yang dipanen / berkesinambungan , sehingga alam dapat lestari , langgeng , selaras dan harmoni.

Berkearifan lokal, maksudnya menghargai , mengembangkan , mengoptimalkan , mengembangkan dan mengelola potensi alam sekitar.

Tujuan Tatanen di Bale Atikan 

Mengingkatkan kesadaran ekologis, membentuk karakter peserta didik , mengembangkan kompetensi abad 21 yang merumus pada 4C.

Menjadikan lingkungan sekolah yang asri, hijau dan kondusif , juga sebagai laboratorium untuk mengenal ekosistem secara nyata , menumbuhkan sikap peduli terhadap lingkungan , mengelola potensi alam berbasis kearifan lokal.

Foto : dokpri Hana Marita Sofianti ( 3/6/2021)
Foto : dokpri Hana Marita Sofianti ( 3/6/2021)
Tatanen di Bale Atikan Sebagai Kedaulatan Pangan di Indonesia 

Setelah kita membahas arti, landasan, prinsip dan tujuan TdBA , maka kita akan mengetahui hal mendasar apa yang membuat program ini terus diupayakan oleh pemangku kepentingan di Purwakarta.

Ketahanan Pangan

Berbicara masalah pangan , erat kaitannya dengan faktor ekonomi dan sifat konsumtif yang mana ketahanan pangan menjadi jargon utama setiap pembicaraan di media.

Padahal bentuk ketahanan pangan sebenarnya adalah hanya mengkonsumsinya saja , tanpa memikirkan bagaimana cara menjadi produktif untuk menghasilkan pangan itu sendiri.

Masalah sederhana saja seperti kebutuhan dapur berupa 'daun bawang' kita harus membelinya tanpa menanamnya dipekarangan atau dilahan-lahan marginal di sekitar rumah kita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun