"Buku atau media baca dapat disimpan dengan memanfaatkan ruangan atau pojok-pojok ruangan yang tidak terpakai baik di kelas ataupun di rumah." (Dr. H. Purwanto, M.Pd)
Ada hal yang menarik saat saya berkunjung ke kediaman tokoh bapak pelopor TdBA atau sosok inspiratif di Purwakarta ini yaitu ketika beliau memberikan hadiah buku.
Beliau menyebutkan bahwa sudut-sudut di rumah kita ataupun di kelas dapat dimanfaatkan untuk penyimpanan buku-buku yang tertata rapi.
Jelas bahwa tidak harus memiliki ruangan khusus untuk menyimpan buku, hematnya demikian.
Hal ini sungguh luar biasa, memang di setiap sekolah sudah ada yang namanya sudut baca ataupun pojok baca, namun kendala yang dihadapi adalah ketika di rumah.
Bagaimana buku-buku bertumpuk menggunung, koleksi demi koleksi mengalahkan tumpukan setrikaan seorang emak-emak di rumah. Hehehe
Maka dari itu, yuk kenali sebelum memahami, juga mengerti maksud dan tujuan tulisan ini, markibo (mari kita boleh) baca, arti Media Baca sebelum Pojok Baca.Â
Apa Itu Media Baca & Pojok Baca?
Media baca merupakan segenap sarana yang digunakan dalam proses melihat atau memahami apa yang tertulis, seperti buku, majalah, koran, artikel dan lain sebagainya (Wikipedia)
Pojok Baca adalah sarana yang digunakan untuk menyimpan dan menata media baca dengan memanfaatkan ruang-ruang kosong pada suatu tempat tertentu baik di rumah maupun di sekolah.
Fungsi dari sisi ruangan tidak terpakai bahkan luput dari pandangan mata sehingga menjadikannya area menarik dan jelas dari segi penggunaannya.
