Mohon tunggu...
Hana Marita Sofianti
Hana Marita Sofianti Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini, Guru , Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini , Guru, Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

"Caswara" , Bocil Beruntung yang Ditemukan oleh Dedi Mulyadi

4 Januari 2021   01:46 Diperbarui: 4 Januari 2021   03:24 1435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Tangkapan Layar Dedi Mulyadi Channel

Awalnya Caswara mau di Sekolahkan di SD Plus Al Muhajirin Purwakarta, lalu di Sekolah Alam di SD Kahuripan, karena kebiasaannya Encas tidur di tempat terbuka/alam.

Lahir di hutan Jabon, lanjut hidup dijalan sungguh memilukan untuk bertahan hidup sendirian saja sudah luar biasa hebatnya bagi Encas.

Bayangkan sekarang anak kita yang mengalami hal tersebut? Ah! Semoga tidak!.

Akhirnya setelah menjadi orang tua angkat bagi Encas, Kang Dedi Mulyadi mengambil keputusan untuk memasukan Caswara ke sebuah Pondok Pesantren.

Pondok Pesantren tersebut lokasinya dekat dengan rumah saya tinggal, sekitar beberapa meter atau satu kali naik angkot untuk sampai ke sana.

Caswara kini di Pesantren, menimba ilmu dan berlatih menjadi insan yang mandiri secara terarah dan tidak dijalan merongsok lagi.

Di sana Encas bertemu dengan teman-teman baru seumuran dengannya, ada Agis, Latif dan Fikri.

Agis adalah anak dari tetangga kampung saya, dia yatim karena ayahnya meninggal saat bekerja, anak ini bawaannya memang sangat super kalem sekali.

Foto Caswara dan Kang Dedi Mulyadi (Screnshoot Dedi Mulyadi Channel)
Foto Caswara dan Kang Dedi Mulyadi (Screnshoot Dedi Mulyadi Channel)
Caswara dan Pesantren, membuat sosok Kang Dedi mulai selalu mengunjungi dan dekat dengan mereka, anak-anak yatim.

Agis dan satu lainnya juga biaya pesantrennya ditanggung beliau juga, Alhamdulillah.

Kejadian ini menggambarkan bahwa setiap anak di dunia ini sudah ada garis nasib, rezeki dan takdir yang menyertainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun