Tak lain adalah Ling, dia senang aku datang dan mulai menceritakan kehidupannya yang baru di tempat kerja yang baru.
"Siska, aku senang kamu bisa datang ke Jakarta, aku sangat berterima kasih dengan semua yang telah kamu lakukan".
Begitu diantara kata-katanya, dia berucap tidak akan pernah melupakan apa yang pernah aku lakukan untuknya.
Ling sebatang kara saat tinggal di dekat rumahku, sekarang dia bersama keluarganya, bahagia bersama adik-adiknya.
_______/\/\/\/\/\/\/\_________
Ling bergegas mandi dan sebelumnya menyiapkan minuman segar buatku, aku masih lemas duduk di sofa sambil membuat otot kaki santai.
Lalu setengah sadar berdiri sosok dengan gaun cantik sekali, aku pun beranjak duduk sopan dan menyapanya.
"Maaf ibu, selamat siang"Â Sapaku padanya lalu dia tersenyum dan masuk ke kamar utama.
Setengah tidur atau bagaimana aku ini, tapi wanita itu tidak berbicara apapun, aneh.
Keluarlah Ling dari kamar mandi, lalu memperbolehkan aku untuk mandi juga. Huuuhhh segarnyaaa!
Malam pun tiba, aku lupa menanyakan sosok tadi pada Ling, karena keluarganya berkumpul di ruang tengah, adik-adiknya.