Saat ini dan dulu memang yang sering terdengar turun ke jalan untuk memprotes kebijakan Pemerintah adalah mereka para pemuda pemudi atau mahasiswa-mahasiswi.
Seperti aksi tadi siang mereka menolak untuk diajak diskusi oleh Pemerintah daerah Kab. Purwakarta.
Deklarasi damai yang di tawarkan Pemda, TNI dan Polri juga tak dihiraukannya. Mereka hanya akan menerima ajakan diskusi dari Pemerintah Pusat saja.
Menurut mereka, kebijakan daerah tidak bisa sama dengan kebijakan pusat, percuma saja.
Unjuk rasa ini diterima oleh Asda I dan III Pemda Purwakarta dan semua aspirasinya didengarkan apalagi bertepatan dengan hari sumpah pemuda.
Dilansir dari TribunJabar.id :
Aspirasi yang berkaitan dengan UU mereka siap menampungnya, Pemda kaitannya hanya dengan daerah sedangkan UU Cipta Kerja Kebijakannya adalah Pemerintah Pusat. Begitu yang disampaikan oleh perwakilan dari Asisten Daerah I dan III ini.
Demo yang di lakukan secara damai dan elegan ini sangat menjadi contoh bagi demo-demo lainnya yang umunya selalu berakhir tragis.
Para mahasiswa ini saya lihat ketika long march disepanjang jalan kota sepanjang pasar jumat terlihat begitu tertib walaupun sesekali mereka menutup ruas jalan yang berada di depan Patung Kuda dan BTN Purwakarta.
Aksi unjuk rasa ini dikawal oleh satpol PP dan petugas kepolisian serta TNI untuk menjaga kerusuhan dan keributan yang mungkin saja bisa terjadi.