Mohon tunggu...
Hana Marita Sofianti
Hana Marita Sofianti Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini, Guru , Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini , Guru, Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Menikmati Kopi Sura: Walaupun Imitasi, Berasa Asli

3 April 2020   18:27 Diperbarui: 7 April 2020   18:34 745
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber https://pixabay.com/


" Cuma segelas kopi yang bercerita kepadaku bahwa yang hitam tidak selalu kotor, dan yang pahit tidak selalu menyedihkan" (Filosofi Kopi)

Di sela-sela kesibukan ketika #WorkfromHome tak ada salahnya menikmati secangkir kopi yang di buat sendiri dan menambah energi positif serta membakar semangat dengan kabar #Corona hari ini.

Sejarah kopi muncul pertama kalinya pada abad ke -9 (klik disini) dari mulai nenek moyang hingga saat ini secangkir kopi begitu di minati baik yang pahit ataupun yang manis, yang hitam ataupun yang dicampur gula, creamer atau susu, bahkan saat ini berinovasi menjadi sebuah permen dan menjadi cita rasa sebuah kue bolu.

Saya menjadi pecinta kopi Sejak 3 Tahun yang lalu tepatnya pda tahun 2017, bukan karena film kopi atau apapun, awalnya mengingat saya harus bekerja tengah malam dan menginput data satuan lembaga saat pertama kalinya saya terpaksa ngemil secangkir kopi yang lama-lama menjadi hobi.

Kopi yang saya sukai adalah kopi yang layaknya berasa kapucino, saya jarang meminum kopi pahit hitam walaupun plus gula, lebih tepatnya saya suka kopi jenis berwarna kecoklat-coklatan atau ada creamer di dalamnya.

Tahun 2018 saya di perkenalkan oleh sebuah halaman di akun media sosial tentang pembuatan kopi yang memang tidak lazim dari biasanya (Klik disini).

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

"Dan kopi tidak pernah memilih siapa yang layak menikmatinya, karena di hadapan kopi, kita semua sama." (Filosofi Kopi)

Hmmmm, ada benarnya juga ya kopi tidak memilih siapa yang layak menikmatinya, begitupun kita tidak pandang bulu jika menyukai sesuatu dan bisa jadi masalah jodohpun tidak pernah memilih dan pilih-pilih, ehemm kok kadi ke situ ya? Hihihihi

https://pixabay.com/
https://pixabay.com/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun