Hari ini, Kamis 26 Maret 2020 sekitar 4 jam yang lalu ketika saya menulis artikel ini terkait kasus mendadak viral tentang pelecehan terhadap guru dan pencemaran nama baik guru se-Indonesia atas nama akun palsu/ fake berinisial IM.Â
Pemilik akun dengan nama asli IM itu sendiri di akun lain inisial SP memberikan pernyataan dan karifikasi :Â
 "Saya mohon maaf sebenar-benarnya kepada Guru Se-Indonesia ..... " ( IM asli dengan akun SP)
Kita telah mengetahui sebelumnya bahwa kasus postingan mendadak viral yang sudah terlanjur membuat gerah warga netizen +62 membuat negara berflower ini tetap menyatakan ketidakpercayaannya jika yang bersangkutan (tertuduh versi netizen/ pemilik asli nama dan foto-foto di akun fake IM yang beredar) Â tidak membuat video permintaan maafnya.Â
Saya kira hukum rimba di medsos begitu kejam ya, sehingga membuat orang yang mungkin memang benar-benar difitnah atau didzalimi merasa di bully habis-habisan dan akan berdampak pada psikologisnya serta tekanan batin selanjutnya.
Kasus ini kini telah di tangani oleh Polsek, PGRI Kecamatan Maniis, PGRI Kabupaten juga Polres Majalengka.Â
DD salah satu inisial teman dari IM yang asli yaitu inisial akun SP berkali - kali menjelaskan kepada netizen yang maha benar terkait akun palsu/fake ini dan berusaha memberikan informasi jika akun fake tersebut bukanlah IM/SP yang asli.
Rupanya usaha dari DD membuahkan hasil sehingga tidak sedikit juga netizen yang percaya dan membela sang tertuduh menurut versi netizen.
Begitulah watak dan komentar netizen di negara kita khususnya media sosial, yang tidak pernah berfikir beberapa kali untuk berkomentar yang negatif di manapun dan dalam kasus apapun.Â
Marah, wajar karena bentuk peduli dan cinta terhadap sosok Guru yang mereka bela adalah segalanya, mungkin mereka juga adalah pembela guru di garda terdepan, tetapi sayang jika kemarahan dan terlanjur emosinya menyebabkan keluar kata-kata kasar dan makian juga.Â