Mohon tunggu...
Hana Marita Sofianti
Hana Marita Sofianti Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini, Guru , Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini , Guru, Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Manusia Itu Jangan Silau dengan Kata-kata Baik Orang Lain

28 Januari 2020   23:47 Diperbarui: 29 Januari 2020   00:02 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kenapa sih, bukankah itu berprasangka buruk namanya?"

Ibarat sedia payung sebelum hujan, artinya kita sebagai manusia jangan terlalu tergiur dengan kata-kata baik yang di dengar atau di sampaikan orang lain yang belum tentu juga baik untuk kita, karena mungkin mempunyai tujuan terselubung dan maksud tertentu, hati manusia mempunyai masing-masing niat dan tujuan yang tidak akan pernah kita tahu sebelumnya seperti pepatah di bawah ini

" Sedalam-dalamnya lautan dapat di selami, tetapi hati manusia siapa yang tahu?"

Bahkan mengukur lautan di seluruh dunia pun kita tak akan pernah bisa mengukur dan menyelaminya apalagi hati manusia yang bisa jadi dia baik terhadap kita sebenarnya mempunyai tujuan A bahkan tujuan B. 

Tidak akan pernah terdeteksi kecuali jika kita sedia payung sebelum hujan, sedia perisai sebelum terlanjur dia minta pamrih atau bahkan di bully. Sedia kata-kata sebelum berbicara yang baik maupun yang tidak baik dari orang lain.

Mengenai hal ini tentu masing-masing orang pernah mengalaminya walaupun berbeda kasus dan permasalahannya. Ada yang terlanjur percaya dan bahkan terbuai dengan kata-kata baik dari orang lain supaya meyakinkannya bahwa dia itu memang baik, padahal ada udang di balik bakwan, ups! Maksudnya ada udang di balik batu alias mempunyai maksud dan tujuan tertentu, entah itu baik ataupun buruk.

Jangan tertipu dengan berlian imitasi, artinya jika berlian itu asli maka silaunya akan terlihat walau di simpan di tumpukan jerami bahkan berada di tempat sampah sekalipun, karena berlian tetaplah berlian tidak akan berubah menjadi batu koral dan nilainya  akan tetap berharga.

Tahukah anda sebongkah berlian dapat menggores sebuah kaca, setipis dan setransparannya kaca tetap akan memberikan sekat. 

Sekat itu ibarat perisai dari kata-kata manis yang terselubung dan mempunyai tujuan tertentu untuk menjebak sisi kelemahan orang lain. Jangan sampai orang lain tertekan dengan kata-kata baik dan ilmu yang di berikan, bahkan mengharapkan imbalan.

Orang lain yang  baik di depan kita dan yang nampak di depan layar mata dan bermanis kata-kata, dan enak di dengar di telinga, nyatanya tujuannya berbeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun