Mohon tunggu...
Hana Marita Sofianti
Hana Marita Sofianti Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini, Guru , Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini , Guru, Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Terkait Virus Corona, Karma, Imlek, dan Cara Pencegahannya

26 Januari 2020   18:59 Diperbarui: 26 Januari 2020   19:45 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

" Coronavirus apa hubungan nya dengan karma dan imlek? "

Coronavirus atau virus corona yang sedang santer dan viral di beritakan sungguh telah menjadi rentetan kasus penyakit & kesehatan yang menakutkan bagi masyarakat dunia dan manusia di muka bumi, setelah beberapa tahun sebelumnya ramai tentang suatu wabah virus yang bernama SARS dan MERS.

Manusia di bumi adalah khilafah atau pemimpin bagi dirinya sendiri, orang lain, dan makhluk lainnya termasuk hewan, karena banyak di pelihara oleh manusia untuk menjaga alam ini agar seimbang.

Ketika manusia itu sudah tidak memanusiakan manusia, tidak berprikehewanan, dan tidak mengindahkan lagi kesehatan memakan segala jenis binatang dengan tidak memperhatikan kebersihan, kesterilan, dan boleh tidaknya memakan hewan tertentu dengan aturan, seperti contoh di kota Wuhan, China. 

"Karma?"

Hanya Tuhan dan mungkin dewa-dewa yang berhak menghukum manusia, mungkin itu pendapat menurut warga di kota Wuhan, China.

Masyarakat di negara China adalah orang yang kental dengan tradisi leluhurnya, tentang karma baik dan buruknya, namun apa yang terjadi di kota Wuhan, China itu mungkin adalah sebuah karma buruk, betapa tidak? Wajarkah manusia memakan segala jenis hewan/binatang dengan tidak memakai aturan?

Seperti contoh memakan makanan hidup-hidup tanpa di masak terlebih dahulu ataupun memakan binatang peliharaan, dlsb. Dari segi kesehatan mungkin akan berdampak serius, dan saya yakin etnis Tionghoa di Indonesia tidaklah seperti itu karena kental dengan budaya tanah air.

Manusia khusunya di Kota Wuhan, jangankan untuk memakai aturan agama, saya rasa aturan secara kesehatan pun mungkin telah di langgarnya. Tatanan alam dengan ekosistem yang seimbang antara semua makhluk telah terjadi perusakan secara berlebihan.

Jika bagi manusia yang vegetarian justru memakan makanan seperti tikus, kelelawar, kucing yang seharusnya di pelihara dan di berikan kasih sayang justru mungkin akan sangat menjijikan.

Tetapi mungkin akan berbeda dengan warga di kota Wuhan yang menganggap itu adalah trend dan unik sehingga tanpa pikir panjang dan tanpa melihat segala resiko kesehatan maka setiap makanan apapun akan di lahap habis entah itu bersih atau tidak, hidup-hidup ataupun mati (di masak terlebih dahulu maksudnya).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun